Pilkada Flores Timur 2024

Ketua KPU Flores Timur Minta Pilkada Flores Timur tahun 2024 Dilaksanakan dalam Suasana Kebatinan 

Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Kabupaten Flores Timur, Antonius Djentera Betan.

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Ketua KPU Kabupaten Flores Timur, Antonius Djentera Betan meminta Pilkada Flores Timur tahun 2024 dilaksanakan dalam suasana kebatinan karena masyarakat dua kecamatan di Flores Timur akan menggunakan hak pilihnya dalam bayang-bayang erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Demikian disampaikan Antonius saat membawakan sambutan dalam debat publik kedua untuk empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur, Kamis, 21/11/2024.

"Tinggal enam hari lagi hari pemungutan dan penghitungan suara dan masa kampanye tersisa dua hari lagi. Setelah itu masa tenang masa dimana tidak dilaksanakannya aktivitas kampanye dan masa dimana seluruh atribut kampanye diturunkan. 
Kemudian masa itu masa dimana pemilih merenungkan dan memastikan pilihannya," kata Antonius.

"Saya mengajak kita untuk mengingat sebuah kata-kata dari Martin Luther King Jr. I have a dream. Saya punya sebuah mimpi. Mimpi itu sekarang ada di setiap pemilih kita di kabupaten Flores Timur. Mimpi itu akan diwujudkan dalam kenyataan. Mimpi itu akan diwujudkan dan dinyatakan ketika mereka datang dan menggunakan hak pilihnya di TPS pada tanggal 27 November 2024. 
Dalam masa-masa menuju tanggal 27 November kita ketahui bersama realitas yang terjadi di kabupaten Flores Timur, Pilkada Flores Timur tahun 2024 harus dilaksanakan dalam suasana kebatinan dimana saudara-saudara kita di dua kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara dalam bayang-bayang erupsi gunung Lewotobi Laki-laki," tambahnya.

Antara mimpi dan realitas, kata Antonius, masyarakat Flores Timur harus bangkit dan harus memberikan yang terbaik untuk Lewotanah tercinta.  

Untuk itu, dengan melihat kondisi dan realitas saat ini maka tema umum yang ditentukan dalam debat kedua adalah Mewujudkan Flores Timur yang terkoneksi, aman dan ramah lingkungan dengan sub tema kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana mewujudkan konektivitas antar wilayah, mewujudkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat, pemanfaatan energi baru dan terbarukan serta sinkronisasi pembangunan daerah provinsi dan nasional. 

Menurut Antonius, debat publik hari ini adalah sarana untuk adu ide, adu gagasan antara empat pasangan calon sekaligus kesempatan untuk memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan aktual yang terjadi di Flores Timur. 

Dia juga meminta agar ajang debat ini digunakan sebaik-baiknya oleh pasangan calon untuk meyakinkan pemilih, menambah referensi pemilih untuk menjatuhkan pilihannya kepada siapa mandat itu akan diberikan lima tahun kedepan.

"Debat ini sesungguhnya bukan tentang siapa yang memenangkan perdebatan tetapi debat ini adalah sebuah cermin kualitas, kapasitas dan kapabilitas dari pasangan calon yang akan memimpin dan menahkodai Flores Timur lima tahun kedepan. 
Untuk itu sekali lagi KPU Kabupaten Flores Timur memfasilitasi dan menciptakan suasana yang kondusif untuk pelaksanaan debat ini.

Pada akhirnya segala persiapan dan perdebatan dalam ruang dan waktu ini akan ditentukan oleh masyarakat sendiri. 
Seperti kata bijak, Vox Populi Vox Dei. Suara rakyat adalah suara Tuhan," tandasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News