Unika Santu Paulus Ruteng

Kewirausahaan Agribisnis Jadi Satu Orientasi Lulusan Prodi SEP Unika Santu Paulus Ruteng

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (Prodi SEP) Unversitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng merealisasi Kurikulum MBKM dengan program Magang Wirausaha Agribisnis di lembaga dan kelompok-kelompok usaha tani, kegiatan magang Wirausaha Agribisnis dilakukan sejak September 2024 dan akan berakhir pada Januari 2025.

Sementara Ferdinandus Jau, salah satu peserta magang di Subsistem Usahatani mengungkapkan kegembiraan dan pengalamannya. 

"Saya  merasa sangat senang dan  terbantu dengan adanya kegiatan MBKM ini, terlebih khususnya di bidang usaha tani yang kami lakukan. Pengalaman langsung di lapangan memberikan dan menambah  wawasan dan pengetahuan baru bagi kami  tentang teknik budidaya pertanian holtikultura, dengan menjalankan program MBKM ini, kami dapat menerapkan ilmu yang telah kami dapat di kampus seperti  ilmu budidaya dan manajemen,   dimana kami mengatur dan mengelolah modal serta organisasi atau kelompok usaha tani yang kami jalankan agar memperoleh tujuan yang kami inginkan.  Selain itu kegiatan ini membuat kami memahami tentang masalah  dan hambatan  yang sering dialami oleh petani dalam usaha tani yang mereka jalani, hal ini membuat kami  berpikir kritis  agar bisa menghasilkan  solusi yang baik untuk menghadapi permasalahan dalam usaha tani. Kegiatan MBKM ini juga  sangat mendukung dan membantu  pengembangan keterampilan   kami sebagai mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian  dan menjadikan progran MBKM ini sebagai wadah untuk mempersiap diri guna menghadapi dunia kerja setelah lulus menjadi sarjana Sosial Ekonomi Pertanian," ungkap Ferdinandus. 

Untuk diketahui, tujuan implementasi Program MBKM Prodi SEP Unika Santu Paulus Ruteng, antara lain: 

a)    Meningkatkan kualitas lulusan sesuai KKNI yang berdaya saing: Lulusan PS Sosial Ekonomi Pertanian dapat menjadi sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan dunia kerja. 

b)    Menstimulasi inovasi dan kreativitas mahasiswa: Mahasiswa PS Sosial Ekonomi Pertanian diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif-kreatif di bidang agribisnis.
 
c)    Membentuk kemampuan adaptif mahasiswa: Pengalaman belajar di luar kampus tentu akan berbeda dengan pengalaman belajar di dalam kampus. Oleh karena itu, melalui program ini kemampuan adaptif akan mulai terbentuk karena mahasiswa Prodi Sosial Ekonomi Pertanian akan dituntut untuk mengatur pembelajaran secara mandiri dan mempelajari situasi di dunia kerja.

d)    Melatih kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa: Mahasiswa Prodi Sosial Ekonomi Pertanian akan belajar mandiri dengan adanya kebebasan dalam memilih program MBKM dan akan belajar bertanggung jawab atas pilihan tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News