Unika Santu Paulus Ruteng

Mahasiswa Prodi SEP Unika St Paulus Ruteng Bersyukur Magang di DUDI Yayasan Ayo Indonesia

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (Prodi SEP) Unversitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng melakukan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui aktivitas magang di DUDI Yaysan Ayo Indonesia, sejak September 2024 dan akan berakhir pada Januari 2025.

Sementara, Sofia Nefi, salah satu mahasiswa magang di UPH Wulang Pari Coffee mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan mendapatkan kesempatan ini. 

”MBKM Magang DUDI di UPH Wulang Pari Coffee memberikan banyak benefit dan sangat menyenangkan bagi saya. Hal tersebut dikarenakan UPH Wulang Pari Coffe mampu membuat saya (Mahasiwa) bisa lebih berkembang. Saya sekarang mampu menentukan masa depan studi. Sebagai salah satu contoh: saya sekarang semakin mampu untuk  membuat perencanaan (planning) sebelum menjalankan aktivitas di tempat magang yang disesuaikan dengan mata kuliah yg saya ampuh di semester 7 ini. Disisi lain juga dengan adanya program MBKM, dapat membantu saya untuk menyesuaikan diri serta mampu beradaptasi serta mendapatkan hal2 baru (praktik nyata)  yg notabene  belum pernah saya dapatkan di kampus,” ungkap Sofia, mahasiswa yang  Magang di UPH Wulang Pari Coffee.

Nada yang sama juga diungkapkan oleh Yohanes Goalbertus Pardo, salah seorang peserta Magang MBKM. 

“Selama mengikuti kegiatan MBKM MAGANG DUDI di UPH Wulang Pari Coffee, saya dan teman-teman sangat merasa senang sekaligus sangat antusias menjalankan setiap kegiatan yang kami jalankan di UPH Wulang Pari Coffee, karena dengan megikuti kegiatan MBKM MAGANG DUDI di UPH Wulang Pari Coffe. Kami bisa mengetahui lebih dalam bagaimana proses pengolahan kopi mulai dari hulu hingga hilir. Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan kami tentang dunia kopi, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja sama sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan tugas yang diberikan,” ungkap Yohanes. 

"Dengan adanya MBKM ini sangat bermanfaat baik untuk kami mahasiswa maupun kampus. Karna dapat membagun jaringan kerjasama antara kampus dan Dunia Industri," tambahnya.

Lanjut dia, manfaatnya untuk mahasiswa yaitu mahasiswa dapat mengenal dan belajar langsung di Dunia Industri dan juga membagun jaringan/hubunga antara mahasiswa dengan Dunia Industru. 

"Dengan adanya MBKM ini, kami menambah wawasan, memperluas jaringan. Sehingga dapat mempermudah untuk kami ketika mencari pekerjaan ketika sudah menyelesaikan sarjana,” tambah teman Yohanes, Renaldo Dekaprio Teto.

Mahasiswa peserta lain juga bersyukur karena mendapatkan kesempatan belajar di luar kampus, belajar langsung di dunia kerja. 

Seperti kata Plasedia Mektilde Tandang. Ia mengaku pengalaman memperoleh pengetahuan dan hal baru dalam kegiatan Magang MBKM ini.

“Kegiatan Magang MBKM di LSM Ayo Indonesia, sangat bermanfaat baik bagi kami sebagai mahasiswa yang mengikuti magang maupun untuk Program Studi. Hal ini dapat membagun jaringan kerja bagi Program Studi dan wawasan yang luas bagi kami sebagai Mahasiswa. Selama kami mengikuti kegiatan Magang ini, kami memperoleh banyak pengetahuan yang berkaitan dengan dunia kerja terkhususnya dalam bidang pertanian yang tidak  terlepas dari semua mata kuliah yang ada di semester ini. Kegiatan magang ini juga, mampu membuat kami sebagai mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab dengan tugas yang diberikan. Oleh karena itu, hal ini dapat mempermudah kami dalam dunia kerja ketika sudah menyelesaikan pendidikan kami,” sharing Plasedia. 

Kegiatan mahasiswa Magang MBKM di DUDI Yayasan Ayo Indonesia memberi manfaat bagi pengembangan diri dan perolehan pengetahuan langsung. 

Yayasan Ayo Indonesia memberi ruang belajar yang baik dan bermanfaat. Selama program ini, mahasiswa mendalami berbagai teknik pertanian berkelanjutan. 

Dengan pengalaman ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi penyuluh pertanian yang memahami konteks lokal dan mampu mengubah mindset petani di Manggarai menuju pertanian yang lebih produktif dan berorientasi ekonomi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News