Jadi, seruan atau teriakan bukan jaminan bahwa orang itu ikut atau tidak pada apa yang ia serukan seperti seseorang yang berteriak di terminal, namun tetap tinggal di situ.
Kata-kata indah, nasihat, dan seruan mestinya hidup secara nyata dalam diri seseorang yang mengatakannya. Itulah konsistensi antara kata dan tindakan, antara identitas dan aktivitas.
Bila Anda seorang religius, tampakkanlah identitasmu itu dalam sikap dan tindakanmu, bukan hanya dalam jubahmu.
Bila Anda seorang guru, tunjukkanlah identitasmu itu dalam kreativitas dan kualitas mengajarmu sehingga Anda memang pantas digugu dan ditiru.
Bila Anda seorang pejabat, pegawai pemerintah, wakil rakyat, atau apa pun itu, hadirkanlah identitasmu itu dalam karya dan pelayanan yang nyata di tengah kehidupan menggereja dan bermasyarakat.
Tuhan, semoga ucapan, doa, dan seruan kami tercermin dalam tingkah laku kami yang baik dan berkenan kepada-Mu dan kepada sesama kami. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News