TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Edeltrudis Trinika Pawung, Mahasiswi Unika St Paulus Ruteng mencoba mengartikan makna terdalam dari "sekolah."

Dalam ulasannya, ia membedakan antara kualitas maupun kuantitas Ketika mengenyam Pendidikan di sekolah.

Menurutnya sekolah sejatinya bertujuan membentuk karakter seseorang bukan semata-mata untuk meraih nilai yang sempurna.

Opini Mahasiswi Unika Ruteng ini tentunya dapat menjadi nilai edukasi bagi para pelajar dalam menekuni pendidikannya masing-masing.

Baca juga: BEM FKIP Unika Ruteng Gelar Seminar dalam Nuansa Peringatan Hari Guru Nasional

Nilai 100 Tidak, Karakter Ya

Sekolah merupakan salah satu Lembaga Pendidikan di seluruh dunia. Sekolah di percayakan menjadi wadah untuk menuntut serta memperoleh Ilmu bagi manusia. Tetapi apakah kita pernah berpikir bahwa: sekolah hanya untuk menuntut ilmu saja? Ataukah ada hal lain yang akan diperoleh? 

Manusia seringkali tidak memiliki pemikiran kritis tetapi justru memiliki pemikiran yang sempit dan berpikir serta beranggapan bahwa sekolah hanyalah tempat untuk menuntut llmu saja, sekolah bertujuan untuk mengejar nilai diatas kertas saja. 

Tetapi manusia tidak pernah menyadari ada hal lain yang akan diperoleh yaitu sekolah sebagai tempat untuk membentuk karakter manusia. 

Hal ini merupakan suatu masalah yang cukup serius dalam dunia pendidikan. Mengapa demikian? Karena seperti yang diketahui dalam dunia pendidikan banyak siswa/i yang memiliki kemampuan akademik yang baik tetapi menanamkan karakter yang buruk. 

Sehingga dalam perspektif saya dapat disimpulkan jika seorang yang memiliki kemampuan yang baik dalam bidang akademik tetapi memilki karakter yang buruk dari dalam diri berarti kemampuan yang di milikinya tidak berguna dan tidak berarti dalam kehidupan. 

Oleh karena itu, perlu disadari bahwa selain sekolah sebagai tempat  pendidikan dan memperpleh ilmu pengetahuan kita juga harus menyadari sekolah sebagai tempat membentuk karakter. 

Sehubungan dengan itu, salah satu hal yang dapat mengatasi masalah tersebut, Sekolah perlu menciptakan pendidikan karakter.