TRIBUNFLORES.COM- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya mencapai target pergerakan pariwisata dan devisa pariwisata tahun 2025 meningkat.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini dalam paparan "Kebijakan dan Program Pariwisata Pra-Rakornas Pariwisata Tahun 2024" Hotel Pullman Central Park, Jakarta (5/12/2024) mengatakan, Kemenpar menargetkan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 1,08 miliar, wisatawan mancanegara antara 17 juta hingga 18 juta, kontribusi terhadap PDB mencapai 4,6 persen, hingga devisa pariwisata mencapai 22,1-25,2 miliar dolar AS.
"Bagaimana caranya kita bisa mencapai hal tersebut, kami di (deputi) pemasaran salah satunya memperkuat program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dengan hashtag di Indonesia Aja," ujar Made.
Kemenpar mendorong pemerintah daerah bersama industri dan pihak lainnya agar semakin aktif berinovasi serta kreatif dalam membuat paket-paket wisata.
Baca juga: Estimasi Perjalanan Wisnus Desember 2024 Sebesar 78,2 Juta, Kemenpar Siapkan Sejumlah Strategi
Tidak hanya paket wisata yang menyasar saat momen-momen besar seperti liburan sekolah, tetapi juga di momen low season.
Selain itu, sesuai dengan isu strategis yang telah ditetapkan Kemenpar, juga akan dilakukan penguatan Tourism 5.0 dengan AI Generating.
Upaya itu dilakukan dengan penguatan website Indonesia.Travel di mana website resmi promosi pariwisata Kemenpar itu nantinya tidak hanya akan mendorong awareness terhadap pariwisata Indonesia, tapi juga bisa mengonversi pengunjung website untuk berwisata dan bisa memilih paket-paket yang akan dikerjasamakan dengan industri.
Plt. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu, menjelaskan pihaknya akan mendorong lebih banyak penyelenggaraan event terutama yang mengangkat keunikan daerah dan memaksimalkan potensi lokal.
Kemenpar akan mendorong event-event yang memiliki IP Based dari Indonesia. Hal ini dikatakan Vinsen sebagai hal yang sangat menjadi perhatian Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Melalui 110 event Karisma Event Nusantara dari 38 provinsi yang telah dikurasi oleh tim independen di luar Kemenpar," ujarnya.
Baca juga: Mendengar Cerita Pendidikan di NTT, Mendikdasmen: Visi Kami Adalah Pendidikan Berkualitas
Kemenpar juga akan mendukung industri dalam melakukan bidding event MICE dunia untuk bisa diselenggarakan di Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpa mengupayakan peningkatan daya saing destinasi, pihaknya akan menggulirkan program Gerakan Wisata Bersih yang difokuskan di 10 destinasi prioritas pariwisata (DPP) Indonesia.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan kebersihan destinasi pariwisata melalui berbagai aktivasi dalam mendorong peningkatan daya saing pariwisata Indonesia.
Selanjutnya adalah program pemberdayaan masyarakat desa wisata yang di dalamnya akan dilakukan dengan memberikan bantuan sarana di 3A yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar menjalankan lima strategi besar, yakni penguatan tata kelola dan ketahanan usaha pariwisata, penguatan kualitas dan daya saing usaha pariwisata, peningkatan investasi usaha pariwisata, pengembangan akses permodalan, serta transformasi industri ke arah pariwisata yang berkelanjutan.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, akan fokus pada program pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata di sejumlah daerah destinasi pariwisata sesuai rencana awal RPJMN 2025-2029 yang ditetapkan Kementerian PPN/Bappenas.
Daerah-daerah tersebut yakni 10 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) Indonesia ditambah dengan tiga greater pariwisata yakni Jakarta, Bali dan Kepulauan Riau.
Kemenpar juga menyiapkan dana dekonsentrasi atau stimulus ke dalam dana tugas pembantuan yang sifatnya non fisik. Total dana yang disiapkan sebesar Rp19,1 miliar yang akan digunakan untuk program training of trainer, bimtek penguatan tata kelola desa wisata, sales mission, pendukungan event daerah, serta dukungan manajemen.
Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News