TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Kepala Desa Wuakerong, Petrus Damianus Gigo, mengapresiasi kelompok SILC Gelekat Lewo karena telah menyelesaikan transaksi pada siklus kedua dan telah meningkatkan hasil sekitar 300 persen dari siklus pertama.
Untuk seluruh anggota dan pengurus SILC diharapkan agar lebih berkomitmen dalam proses simpan dan pinjam.
Selama 45 minggu kelompok ini telah berproses dalam simpan dan pinjam.
Salah satu Field Agent SILC desa Wuakerong, Yohanes Paulus Seran mengucapkan proficiat dan apresiasi kepada anggota dan pengurus SILC kerena telah menyelesaikan siklus kedua.
"Yang harus ditingkatkan dalam siklus ketiga yaitu disiplin waktu pertemuan, waktu pembayaran, agar anggota dan pengurus tidak membayar denda," katanya.
Setiap anggota juga diharapkan agar bisa mencatat setiap transaksi mingguan agar disaat ada kesalahan pencatatan pada pengurus, maka bisa disesuaikan dengan catatan dari anggota.
Sebagai informasi, SILC adalah salah satu kegiatan dari program INCIDENT (Increasing people’s resilience through Climate Change Adaptation and Disaster Risk Reduction in Nusa Tenggara) yang diselenggarakan oleh Catholic Relief Services di 5 desa di Kabupaten Lembata yaitu Wuakerong, Lolong, Pasir Putih, Riabao dan Bour, yang telah selesai pada 27 juli 2024.
Saat ini, telah ada 9 kelompok SILC di 5 desa ini.
Total Simpanan : Rp. Rp. 48.031.000
Bunga : 15.310.000
Denda : 914.000
Total Simpanan + Bunga + Denda : Rp. 64.255.000.
Simpanan tertinggi : Rp. 2.400.000 an : Viktoria Barek Mili Tufan dan Lusia Deran Lamatapo dgn pembagian hasil Rp. 3.210.000
Simpanan terendah: Rp. 1.090.000 atas nama Marselinus P Dule dengan pembagian hasil Rp. 1.458.000.
Erni : 1.740.000 - 2.327.000
Ester Tere : 2.060.000 - 2.755.000
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News