Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini, batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu! (Refren)
Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu itu,
maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. (Refren)
08. BACAAN KEDUA (Ibr. 10:5-10)
L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani Saudara-saudari, ketika masuk ke dunia, Tuhan berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan
kehendak-Mu, ya Allah-Ku." Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Luk 1:38)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Aku ini adalah hamba Tuhan; * jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
U : Alleluia
10. INJIL (Luk. 1:39-45)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua
perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan
terlaksana."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN HARIAN KATOLIK
Di hari Minggu terakhir sebelum perayaan Natal ini, kita merenungkan bersama tentang kunjungan Maria kepada Elisabet. Kunjungan ini memiliki makna simbolis tertentu. Mari kita dalaminya untuk menimba kekuatan atau teladan bagi iman kita, terutama dalam persiapan kita menyongsong kelahiran Tuhan. Pertama, pertemuan dua generasi. Kisah Injil
menceritakan bahwa Maria, setelah mendengarkan kabar bahwa Elisabet mengandung, mengambil inisiatif untuk mengunjunginya. Maria ingin merasakan kegembiraan Elisabeth dan Zakaria yang sudah lama menantikan kelahiran seorang anak. Maria yang masih muda, mendatangi saudari tuanya untuk berbagi kegembiraan yang sama atas karya agung Allah. Ada banyak hal yang Tuhan buat dalam hidup kita. Jika kita terbuka, kita akan saling mendukung satu sama lain dalam melahirkan kebaikan bagi sesama. Jika Maria dan Elisabeth memiliki Putra dalam kandungan yang kelak akan berguna bagi sesama, maka setiap kita pun dilengkapi Tuhan dengan kebaikan dalam diri kita. Kita perlu saling mendukung agar kebaikan kita
itu menjadi tampak nyata dalam kehidupan kita, sehingga ia berguna bagi sesama kita. Di tengah dunia yang penuh dengan persaingan dan sikap individualis ini, mari kita eratkan relasi kita untuk saling menolong dan mendukung. Kita semua adalah Maria-Maria untuk Elisabeth di zaman kini. Kedua, pertemuan dua orang muda. Pertemuan Maria dan Elisabeth juga merupakan pertemuan kedua buah kandungan mereka yaitu Yohanes Pembaptis dan Yesus. Injil menyatakan bahwa Yohanes melonjak
kegirangan karena mendengar salam Maria. Yohanes gembira karena Ia menjumpai Yesus yang ada dalam kandungan Maria. Dia sudah mengenal Tuhan sejak dalam kandungan. Kisah ini mengajak kita untuk memperkenalkan anakanak atau bayi yang di dalam kandungan kepada Tuhan dan hal-hal rohani. Pengenalan sejak awal kehidupan mereka kepada Tuhan, akan menuntun mereka kepada cinta akan Tuhan. Mereka akan mengenal juga Sabda Tuhan yang kelak akan menuntun mereka. Di masa persiapan perayaan Natal ini, kita ajak anak-anak kita untuk ikut mempersiapkan hati mereka dengan baik; kita kenalkan mereka pada peristiwa Natal agar mereka pun mengenal bahwa ternyata Tuhan datang juga mengunjungi dan berada bersama kita. Semoga demikian. Tuhan memberkati.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, meskipun kita tidak layak, Tuhan tetap mendatangi kita. Mari kita ungkapkan kegembiraan hati kita atas rencana keselamatan Tuhan ini dengan membersihkan hati kita. Untuk itu, marilah kita memohonkan bantuan
Tuhan melalui doa-doa permohonan berikut ini:
P : Semoga para bangsa di dunia bisa mengupayakan penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan tanpa kekerasan atau peperangan. Marilah kita mohon…
P : Semoga kerendahan hati Maria yang menerima rencana Tuhan, menginspirasi penghargaan terhadap kaum perempuan dan peranannya di dalam pembangunan dunia dan manusia. Marilah kita mohon…
P : Semoga semua orang yang sakit dan menderita, terutama yang terdampak oleh bencana alam, mendapatkan karunia kesembuhan dan penghiburan di dalam penderitaan mereka. Marilah kita mohon…
P : Semoga kita saling menghargai satu sama lain mengingat bahwa semua orang berharga dii mata Tuhan dan memiliki rencana Tuhan dalam dan melalui hidup mereka. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, demikianlah doa-doa permohonan kami. Dengarkanlah dan kabulkanlah, demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
15. KOLEKTE