Oleh: Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng, Aventus Adito Warmandino
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Ibu Yasinta Jerita, seorang guru honorer di Sekolah Dasar Negeri Reweng, yang terletak di sebuah desa terpencil, Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur menjadi simbol pengabdian tulus terhadap dunia pendidikan.
Bagaimana tidak, setiap hari ibu Yasinta rela berjalan kaki sejauh tiga kilometer melewati jalan berbatu untuk mengajar murid-muridnya.
Dengan dedikasi tinggi, ia telah mengabdi di sekolah tersebut selama sembilan tahun, meskipun hanya menerima gaji sebagai guru honorer.
Jalan yang dilalui Yasinta tidaklah mudah. Medannya terjal dan berbahaya, terutama saat musim hujan ketika jalan berubah menjadi licin. Namun, Yasinta tetap melangkah dengan penuh semangat.
Baca juga: Yasinta Ome asal Ende Sebut Berkat BPJS Kesehatan Nyawa Terselamatkan
Baginya, pendidikan anak-anak di desa itu adalah prioritas utama.
"Saya ingin anak-anak di sini punya masa depan yang lebih baik. Mereka adalah harapan desa ini," ujar Istri dari Oktavianus Mantatin ini dengan senyum tulus.
Sekolah tempat Yasinta mengajar hanya memiliki sedikit guru.
Meski berteduh dibawah gedung berdinding bambu dengan kayu yang sudah lapuk, ia tetap memberikan yang terbaik.
Alumni Universitas Flores ini tetap semangat dalam mendidik anak-anaknya.
Selama sembilan tahun mengabdi, Yasinta belum mendapatkan status pegawai tetap.
Gaji yang diterimanya sebagai guru honorer hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yasinta tidak pernah mengeluh.
"Saya mengajar bukan untuk materi, tetapi karena cinta saya kepada anak-anak dan pendidikan," kata ibu Yasinta.
Kisah ibu Yasinta ini menggugah banyak pihak, karena perjuangannya tidak pernah terbatas untuk mendidik anak-anaknya.
Ditemui media ini, Ibu Yasinta berharap pemerintah dapat meningkatkan perhatian terhadap guru-guru honorer di daerah terpencil.
"Bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua guru honorer yang bekerja keras mendidik generasi bangsa," tambahnya.
Pengabdian ibu Yasinta adalah potret nyata dari perjuangan seorang guru di pelosok negeri.
Ia mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama dan dedikasi seperti ibu Yasinta adalah fondasi utama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News