Misa Natal 2024

Teks Misa Perayaan Malam Natal Selasa 24 Desember 2024 Lengkap Injil Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Mari simak teks misa perayaan malam Natal Selasa 24 Desember 2024. Teks misa perayaan malam Natal lengkap dengan renungan harian katolik. Teks misa perayaan malam Natal disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Malam ini kita merayakan kelahiran Yesus, Sang Penebus. Injil suci mengisahkan peristiwa kelahiran itu dalam kisah yang amat sederhana. Seorang Raja Agung yang turun dari surga ditampilkan dalam sosok yang lemah, tak berdaya dan yang memerlukan bantuan. Allah mau berjalan bersama kita dalam kesederhanaan hidup kita. Mari kita renungkan kesederhanaan-Nya itu dalam dua poin berikut ini. Pertama, Ia dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan. Yesus mendapatkan pemenuhan kebutuhan pakaian karena Ia dibungkus dengan kain lampin. Dia juga mendapatkan rumah untuk tempatnya berteduh yaitu di kandang hewan dan tempat tidur-Nya adalah palungan. Palungan mengarahkan pikiran kita kepada makanan. Ia adalah tempat makan bagi ternak. Dengan diletakkan pada palungan, Yesus menghadirkan diri-Nya sebagai makanan bagi kita sekalian. Dia adalah Roti Hidup.  Kelahiran Yesus mengajarkan kita akan kesederhanaan hidup dan kepasrahan kepada Tuhan. Kita bisa memenuhi kebutuhan utama kita yaitu sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (rumah) dalam ziarah hidup kita di dunia ini. Semuanya kita perlukan agar kita bisa menjalani kehidupan kita dengan baik. Meskipun demikian, kita mesti berusaha untuk memperhatikan juga pencarian makanan bagi jiwa kita. Yesus hadir sebagai santapan jiwa kita. Dia mau mendiami jiwa kita. Ketika kita hanya berkonsentrasi pada urusan duniawi, pada ekonomi duniawi dan tidak membiarkan palungan hati kita menjadi tempat bertahtanya Yesus, maka kita sedang kehilangan daya utama bagi keselamatan kekal kita. Mari kita selalu siapkan palungan hati kita menjadi tempat beristirahatnya Tuhan. Dia akan menuntun kita kepada keselamatan kekal.  Kedua, gembala di dunia dan malaikat serta bala tentara di surga bersatu memuji Tuhan. Kelahiran Yesus menyatukan surga dan dunia. Semua bergembira. Bala tentara dan malaikat di surga bergembira. Mereka turun dari surga dan mengiringi kedatangan Yesus ke dunia. Kegembiraan ini mereka bagikan kepada para gembala di padang. Gembala menjadi simbol dari semua orang yang terbuka dan memasrahkan hidupnya kepada kemurahan Tuhan.  Kita sekalian diundang untuk menjadi salah satu dari para gembala itu, merasakan kegembiraan surgawi karena Sang Raja telah turun dari surga dan menjadi satu dari umat manusia. Kita beranjak dari padang perjuangan hidup kita menuju Betlehem kelahiran Tuhan. Di padang yang terbuka, kita merasakan kemurahan Tuhan, namun di kandang Betlehem kita menemukan Tuhan yang mau bersemayam di bumi hati kita. Kegembiraan kita menjadi penuh ketika membiarkan hati kita menjadi tempat kediaman dari Yang Mahatinggi. Ketika Ia mendiami hati kita, kita pun dikuduskan dan diangkat menjadi salah satu dari tentara sorga, yang akan terus memuji Tuhan dalam kehidupan kita. Semoga kita yang masih berada di dunia ini, dapat merasakan kebahagiaan surgawi karena Allah datang dan berjalan bersama kita. Selamat merayakan Natal. Immanuel, Tuhan-beserta kita. 

13. HENING SEJENAK 

14 SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari yang terkasih, pada malam ini kita menyambut kelahiran Penyelamat kita. Kita bersyukur karena kita memiliki harapan untuk memperoleh keselamatan abadi. Marilah kita menyampaikan doa-doa permohonan kita kepada 
Tuhan yang kini hadir di tengah-tengah kita.  
P : Semoga berkat semangat Natal, Gereja membaharui dirinya dan menjadi pembawa terang bagi semua umat manusia. Marilah kita mohon…  
P : Semoga kelahiran Penyelamat di tengah malam yang sunyi dan damai di Betlehem, membawa semangat perdamaian dan rekonsiliasi di antara umat manusia. Marilah kita mohon… 
P : Semoga perayaan malam ini juga memberikan peneguhan kepada semua yang sedang mengalami 
kesulitan, terutama yang mengalami kesulitan ekonomi karena bencana alam, konflik dan peperangan. Marilah kita mohon…  
P : Semoga berkat semangat Natal, kami semakin diteguhkan untuk saling membantu dan 
menghidupkan satu sama lain, di tengah situasi yang sulit saat ini. Marilah kita mohon… 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa yang mahabaik, demikianlah doa-doa permohonan kami. Dengarkanlah dan kabulkanlah, demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

17. DOA PUJIAN  

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] 
P :  Saudara-saudari terkasih, Yesus Kristus, Sang Juru selamat, telah lahir. Dialah Allah yang menjadi manusia. Di tengah malam sunyi terpancarlah cahaya dan bersinarlah semarak ilahi di dunia. Maka bersama para malaikat dan para gembala di padang, marilah kita bergembira, dan memuliakan Allah dengan berseru (menyanyikan):

Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Ya Allah yang mahakuasa, Bapa yang setia dan murah hati. Para perayaan malam Natal ini secara khusus kami hendak memuji Engkau, sebab Yesus Kristus telah lahir di dunia dan rela menjadi manusia. Maka kami berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang dimiliki-Nya, untuk menjadi manusia, sama seperti kami. Ia lahir sebagai manusia dan menjadi Saudara kami. Dalam Dia, kami Engkau angkat menjadi putra-putri-Mu yang terkasih. Maka kami berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Dia telah Engkau utus membuka bagi kami jalan menuju kebahagiaan kekal. Melalui Dia, Engkau membawa damai dan sejahtera kepada kami dan kepada seluruh dunia. Maka kami berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Melalui dan di dalam Dia, Engkau mengunjungi dan hadir senantiasa dalam hidup kami. Dia memanggil dan menghimpun kami menjadi Gereja, tanda kehadiran-Mu yang menyelamatkan dunia. Maka kami berseru: 
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya. 
P : Oleh sebab itu, ya Allah Bapa kami, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi Mu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur, atau lagu Gloria in excelsis Deo] 

Menyusul RITUS KOMUNI

Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) 
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:  Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. 

Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 

P : Tubuh Kristus. 

U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. 
---------------------------------------------------------------------------------------------- 

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama,marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini danampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok 
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, 
datanglah sekurang kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Natal. 

21. MENDOAKAN MAZMUR 150 

P : Marilah kita mendoakan Mazmur 150 untuk memuji kebesaran Tuhan dalam karya-Nya yang agung. Yang memiliki Alkitab, kita buka Mazmur 150 dan kita doakan bersama.  Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang! Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!   
Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin. 

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari terkasih, kelahiran bayi Betlehem membuat segalanya baru. Allah yang mahamulia dan mahakudus kini berada di tengah-tengah kita. Semoga kita bisa melihat kemiskinan palungan sebagai tanda kebesaran Allah yang mencintai kita. 
Maka, merayakan Natal juga berarti siap berbagi dan solider dengan orang-orang miskin. Selamat Natal!   

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah Bapa maha pengasih dan penyayang, kami mengucap syukur atas perayaan Natal ini, atas kehadiran-Mu di tengah kami. Kami mohon berkat dan kekuatan daripada-Mu, agar kami semakin mengerti misteri penjelmaan-Mu menjadi manusia. Semoga kami pun benar-benar berusaha menghadirkan Dikau di tengah keluarga dan masyarakat kami yang sangat mendambakan kedamaian dan keadilan.   
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  
[hening sejenak] 
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda kelahiran Penyelamat  kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News