Berita Sikka

HUT ke-6 Stand Up Comedy Indo Maumere: Usia Baru di Tengah Perjuangan yang Tak Pernah Usai

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggal 18 Desember 2024 lalu Komunitas Stand Up Comedy Indo Maumere berusia 6 tahun. Memperingati usia yang baru itu segenap anggota komunitas Stand Up Comedy Indo Maumere menggelar mini show stand up yang dikemas dalam nuansa funny bertempat di Warung Taman, Jalan Don Thomas, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.

Alasan dirinya mau bergabung ke komunitas tersebut yakni untuk membantu teman-teman lain yang terlebih dahulu membangun karier di bidang ini.

"Jadi awal belakang cerita itu kami kasihan, kami kasihan dengan beliau (Sam Gabriel)karena dua tahun setelah berdiri di stand up, dia sendiri teman-temannya pergi. Jadi kami akhirnya memutuskan untuk melindungi beliau dan dengan bergabung di komunitas ini, di komunitas stand up," ungkapnya.

Ia mengakui pihaknya sebagai pegiat maupun yang memiliki hobi di bidang comedy masih terus belajar.

Menurut Deni, menekuni dunia comedian memang tidak mudah namun ada banyak nilai yang dapat diperoleh di dalamnya.

Tentang Stand Up Comedy Indo Maumere

Berdiri pada 18 Desember 2018 yang lalu. Semenjak didirikan, perkembangan komunitas Stand Up Comedy Indo Maumere mengalami pasang surut.

Perjalanan menembus usia 6 tahun terbilang tidak mudah. Sekitar 2020 yang lalu, menurut Denil sebagaimana disebutkan di atas, anggota komunitas ini tersisa satu orang.

Untuk membesarkan dan membantu sesama yang memiliki minat di bidang comedy, Denil memutuskan bergabung dalam komunitas itu. Lalu kemudian disusul yang lain. Namun tetap saja, ada yang datang dan ada yang pergi.

Denil mengakui meski berjalan tertatih-tatih, stand up comedy Indo Maumere berusaha menunjukkan eksistensinya lewat berbagai event stand up.

Bahkan disebutkan, para peserta yang hadir dalam event yang pernah digelar stand up comedy Indo Maumere bukan dari Sikka saja tapi juga dari luar daerah seperti dari Kupang. 

Berjuang Ditengah Keterbatasan Ruang

Lain hal dengan Denil, Lena menceritakan bahwa di awal pembentukan kelompok ini, upaya untuk mencari lokasi dan menggelar kegiatan memang tidak mudah.

Menurut Lena, pihaknya terkadang berjuang ditengah keterbatasan ruang. Bahkan untuk fasilitas penunjang pun dipinjamkan tetangga.

Ruangan yang digunakan untuk pertemuan terkadang sempit bahkan tatkala hujan, ia bersama teman-teman hanya bisa bernaung di teras depan rumah tempat mereka berkumpul.

Selain ruangan yang terbatas, waktu untuk bertahan di komunitas pun terbatas.

Halaman
1234