TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Menjadi seorang polisi tak selamanya hanya menjaga keamanan di lingkungan sekitar maupun mengurus persoalan sosial di tengah masyarakat.
Seorang polisi bisa saja berkarya lewat hal lain misalnya membantu sesama yang berkekurangan secara ekonomi.
Hal ini tidaklah salah, sebab dengan melakukan karya amal itu, seorang polisi secara tidak langsung sudah mengatasi salah satu persoalan klasik yang dialami masyarakat.
Dalam mengatasi persoalan ekonomi di tengah masyarakat, seorang polisi tidak perlu harus menunggu untuk melakukannya dalam skala yang besar namun lewat skala kecilpun itu sudah lebih dari cukup.
Baca juga: Ciptakan Suasana Kondusif saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Sikka Keluarkan Imbauan Ini
Dan hal ini sudah ditunjukkan oleh Bripka Egidius Funan yang saat ini bertugas di Polsubsektor Mego, Kabupaten Sikka.
Bripka Egi Funan, demikian sapaan akrabnya, bisa dikatakan mampu menerjemahkan secara baik tugas mulia seorang polisi dalam membantu masyarakat yang terhimpit persoalan tertentu.
Sebab, ia tidak hanya menjaga keamanan menjelang natal tapi juga terlibat melakukan karya amal membantu mengatasi persoalan ekonomi masyarakat, meski dalam skala kecil.
Dihubungi TRIBUNFLORES.COM, 21 Desember 2024 siang, Bripka Egi Funan berkesempatan membagikan pengalamannya itu.
Kisahnya, tadi pagi, 21 Desember 2024, ia berangkat menemui salah satu keluarga di Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka. Kunjungan itu masih dalam rangka Bhabinkamtibmas jelang Natal dan Tahun Baru.
Keluarga yang ia sambangi yakni Antonius Benediktus Mali selaku kepala keluarga yang tinggal di RT 09, Dusun Nualolo.
Istri dari Benediktus menderita sakit stroke sejak lama, namanya Bernadetha Pea. Kondisi ini menyebabkan keluarga itu terhimpit persoalan ekonomi yang cukup berat.
Bripka Egi berangkat menggunakan motor. Ia juga membawa serta beberapa kantong berisi sembako yang hendak ia serahkan kepada keluarga tersebut. Sembako yang ia bawa itu ia beli dari uangnya sendiri.
Cuaca tadi pagi memang agak mendung dengan kondisi jalan yang licin akibat hujan yang terus mengguyur wilayah itu, namun misi kemanusiaan itu tak menyulutkan asa Bripka Egi untuk menyambangi rumah Bapak Benediktus.
Dalam sebuah video yang sempat dibagikan Bripka Egi, kondisi rumah keluarga tersebut terbilang memprihatinkan. Istri dari Bapak Benediktus hanya bisa tinggal di rumah berdinding bambu yang sempit.
Rumah tersebut merupakan hunian darurat, sebab keluarga itu sementara membangun rumah yang baru namun belum selesai.
Saat menemui Mama Bernadeta, Bripka Egi menyerahkan sembako yang ia bawa.
Ia juga tak lupa memberikan semangat kepada mama Bernadetha Pea untuk tetap menjalani program pengobatan.
Selain itu, ia menyampaikan informasi himbauan kamtibmas dari Kapolres Sikka menjelang perayaan natal dan tahun baru ini.
Dalam himbauan itu Bripka Egi mengingatkan agar tetap waspada dan siaga bencana mengingat curah hujan makin meningkat.
Adapun soal merayakan Natal, menurut Bripka Egi tidak semua orang mampu merayakan natal dengan sukacita.
Kata dia, ada orang atau keluarga tertentu yang merayakan natal dalam kondisi serba kekurangan.
"Maka dari itu, kepekaan akan sesama yang berkekurangan sangatlah diperlukan agar Natal benar-benar menjadi perayaan sukacita semua orang," ucapnya.
Ia berharap tiap orang bisa memberikan kebahagiaan kepada sesama.
"Dan itu membuat kita tetap bersyukur meski dalam kekurangan," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News