Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Sabtu 21 Desember 2024, Kunjungan yang Menggembirakan 

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak renungan Katolik Sabtu 21 Desember 2024.Tema renungan Katolik kunjungan yang menggembirakan .

Bacaan Injil Lukas 1:39-45

"Siapakah aku ini sampai Ibu Tuhanku mengunjungi aku?"

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu bersru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. 

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio: 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus, mengunjungi saudara atau 
orang tua atau anak atau famili yang ada di dalam kota, di luar kota, di luar 
pulau atau di luar negeri adalah sebuah kunjungan kekeluargaan yang biasa, 
yang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Anda dan saya tentu juga biasa 
melakukan kunjungan kekeluargaan yang demikian ini, entah di masa liburan 
atau kesempatan khusus lain. 

Dalam kunjungan kekeluargaan, biasanya tercipta suasana keakraban, 
kekeluargaan, sukacita dan kegembiraan. Berbagai cerita dan informasi yang 
dikomunikasikan atau dibagikan dapat menambah cairnya suasana dan relasi 
yang menghibur dan saling meneguhkan. Namun, kadang bisa terjadi bahwa 
cerita yang disampaikan tidak memberikan rasa damai, kegembiraan dan 
sukacita. 

Misalnya, orang tua yang dikunjungi anaknya pasti gembira. Namun, jika sang 
anak menceritakan segala persoalan yang dihadapinya dalam keluarganya, 
maka orang tua, apalagi sudah usia lanjut, bisa kepikiran, tidak bisa tidur, dan 
tentu saja ikut sedih. Dampak lain, tensi naik dan berimbas pada sakit-penyakit 
yang ada. Dalam hal ini, kunjungan sang anak bisa menjadi sebuah kunjungan 
yang tidak menggembirakan. 

Saudara-saudara, bagaimana dengan kunjungan Maria kepada Elisabet, 
sanaknya? Apakah merupakan sebuah kunjungan yang menggembirakan? Mari 
kita lihat dan renungkan apa yang dikatakan dalam Injil hari ini (Luk 1:39-45). 
Dikatakan bahwa ketika Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam 
kepada Elisabet dan dia mendengar salam Maria tersebut, melonjaklah anak 
yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus (Luk 1:40
41). Kata “melonjaklah” mengungkapkan kegembiraan dan sukacita yang 
dialami oleh sang anak, yang ada dalam rahim Elisabet. 

Santo Ambrosius (334-397), seorang Uskup Milan, Italia, dan Pujangga Gereja, 
dalam ulasannya tentang Injil Lukas mengatakan, Elisabet yang pertama 
mendengar suara, tetapi Yohanes yang pertama mengalami rahmat. Ibu 
mengenali kedatangan Maria; anak mengenali kedatangan Tuhan (dalam rahim 
Maria). Wanita mengenali kedatangan Maria; anak mengenali kedatangan Anak. 
Anak melonjak, ibu dipenuhi dengan Roh Kudus.

Anak, maksudnya Yohanes yang masih dalam rahim Elisabet, melonjak karena girang, gembira, mengenali 
kedatangan Anak, yakni Yesus yang masih dalam rahim Maria. Sementara sang 
ibu dipenuhi dengan Roh Kudus. Bagaimana sang ibu, yakni Elisabet dipenuhi 
dengan Roh Kudus, dijelaskan oleh Santo Ambrosius demikian, Elisabet dipenuhi 
dengan Roh Kudus, sesudah ia mengandung dan Maria sebelumnya. 

Halaman
1234