Berita Belu

Oknum Dokter di Belu NTT Diduga Paksa Mahasiswi Praktek Video Call Tidak Senonoh via WhatsApp

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang oknum dokter berinisial CV yang bertugas di salah satu Puskesmas di Kabupaten Belu diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap seorang mahasiswi keperawatan berinisial VE (25) yang sedang menjalani praktik kerja. 

"Saya sudah panggil, mereka sudah mengakui. Kebetulan tadi datang bersama tunangannya. Menurut pengakuan yang bersangkutan, ini chat tahun lalu dan saat itu memang mereka lagi dekat," ujar drg. Ansila melalui pesan WhatsApp. 

drg Ansila juga menyampaikan pihaknya melalui bagian etik Dinkes sudah mengambil keterangan. 

"Tadi bagian etik Dinkes juga sudah ambil keterangan. Sore ini yang bersangkutan ketemu organisasi profesi (IDI)," tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa yang bersangkutan (dokter,red) sudah bertunangan dan mau menikah tahun depan. 

"Orang tua yang bersangkutan sudah ke keluarga di Halilulik dan minta diselesaikan secara adat," ungkapnya. 

Sementara Ketua IDI cabang Belu, dr. Theodorus Lusianus Mau Bere yang dikonfirmasi menyampaikan pihaknya sementara kebenaran informasi tersebut. 

"Untuk saat ini kami lagi mendalami kebenaran dari berita ini," tuturnya singkat. 

Dalam isi percakapan WhatsApp yang diterima Pos Kupang, CV mengklaim bahwa perawat adalah "makanan dokter" dan menyebutnya sebagai aturan di rumah sakit.

Selain memaksa mahasiswi untuk melakukan tindakan tidak senonoh, CV juga meminta korban untuk mengirimkan foto tanpa busana. Percakapan tersebut juga menunjukkan bagaimana CV tampaknya merasa memiliki kuasa di rumah sakit tempatnya bekerja.

“Nurut woi, gw klarin nanti semuanya,” tulis CV.

Perawat tersebut langsung membalas dengan kalimat, ‘emang bejat’.

“Ngomong dah gak nurut, gw kelarin semuanya dalam diri lu, gak usah drama dah,” jawab CV.

Perawat tersebut membalas dan mengatakn jika dirinya tidak mengerti dengan maksud dari CV.

“Naked dah…gw mau vc,” balasnya

Dalam percakapan tersebut, CV juga meminta mahasiswi perawat untuk tidak bersikap berlebihan atau membuat drama, sambil mengungkapkan bahwa perawat senior di rumah sakit takut padanya.

“Perawat-perawat senior aja gw kondisiin jiper, apalagi yang kayak gini. That’s nothing,” tulisnya.

“Emang udah hierarkinya…Perawat mah makanan dokter…ini aturan di RS,” tambahnya.

Hingga berita ini dipublis, Pos Kupang lagi berupaya untuk melakukan konfirmasi terhadap oknum dokter. (Cr23). 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News