12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Di penghujung tahun 2024 ini, marilah kita menyampaikan kepada Tuhan doa-doa permohonan kita:
P : Semoga bangsa-bangsa bersatu dalam mengatasi kejahatan dan kekerasan agar terciptalah perdamaian dan kerukunan di atas muka bumi ini. Marilah kita mohon…
P : Semoga Roh Kudus menyentuh hati umat manusia, terutama di negara kita ini, agar api permusuhan
yang disebabkan oleh rasa egoisme dan intoleran dapat dipadamkan dan bersemilah cinta kasih dan saling menghargai satu sama lain. Marilah kita mohon…
P : Semoga para ilmuwan selalu mengutamakan aspek kemanusiaan di dalam studi dan penelitian mereka sehingga tidak terjadi perendahan martabat manusia. Marilah kita mohon…
P : Semoga kita sekalian tetap diteguhkan untuk tahu bersyukur atas segala pemberian dan penyertaan
Tuhan dalam hidup kita. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Tuhan yang mahakuasa, demikianlah doa-doa permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu. Kabulkanlah demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
15. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan
lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
16. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan
setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan kita adalah penguasa segala zaman. Ia mengatur waktu dan
musim serta memberikan kita rezeki yang mencukupi kita. Maka marilah kita memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Engkau menciptakan bagi kami segala yang baik dan indah di dunia ini serta memberikan kami kesempatan untuk menikmati kebaikan-Mu dengan penuh syukur. Maka kami pun berseru:
P : Kebijaksanaan dan kemegahan-Mu itu terbentang di alam ciptaan, segala yang elok dan mulia, yang
tertib dan perkasa memperoleh asal dan hidup-Nya dari-Mu. Kami pun Engkau ciptakan menurut citra Mu sendiri dan Engkau beri hidup dalam Yesus Kristus, Putra-Mu yang datang dan tinggal di tengah tengah kami. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Untuk membantu kami menemukan jalan kebenaran, Engkau mengutus Roh-Mu yang kudus agar kami dituntun-Nya hingga akhir zaman kepada
keselamatan. Maka kami pun berseru:
U : Terpujilah Dikau, ya Allah yang kekal.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup
setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
176B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang kurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Natal.
20. DOA PENYERAHAN KELUARGA
(Satu orang bisa mendoakan berikut ini)Ya Bapa, di penghujung akhir tahun ini, kami mau mengucap syukur atas kasih setia-Mu. Kami letakkan segala impian hidup kami, suka duka kehidupan kami sebagai persembahan hidup kami kepada-Mu di tahun ini. Kami mau melangkah dengan iman dan pengharapan menyongsong tahun depan. O Roh Kudus baharuilah semangat kami untuk selalu mensyukuri segala peristiwa yang terjadi selama hidup kami. Jangan biarkan kami lengah dan berpuas diri bahkan menjadi sombong atas segala keberhasilan kami dan bantulah kami agar jangan pernah kami berputus asa berlebihan atas segala kegagalan kami.
Ya Yesus, bantulah kami menyerupai Hati Kudus-Mu agar inkarnasi penjelmaan-Mu ke dalam dunia merajai hidup kami. Hadirlah ya Yesus terutama saat-saat terberat dalam hidup kami dan ingatkan kami agar tidak lupa mengucap syukur bila doa kami ini Kau kabulkan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, asal dari segala sesuatu, kami bersyukur atas semua penyertaan-Mu di dalam hidup kami.
Semoga kami selalu menyadari kehadiran-Mu di dalam hidup dan karya kami sehari-hari.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News