Kelompok tani dan perempuan serta masyarakat adat, paling terdampak akibat proyek itu. Dia berpandangan, semua pemimpin umat harus berada digaris depan untuk membendung pembangunan geothermal.
Data dari Kementerian ESDM, ujar Yuven, setidaknya ada 28 titik geothermal di Pulau Flores yang akan dikembangkan. Tiga titik sebelumnya, telah memberi peringatan dari berbagai aspek yang menggerus hak hidup banyak orang.
"Saya pikir umat entah siapapun, harus mengambil peran dan berani tegas menolak proyek ini. Tidak ada neko-neko begitu. Seperti yang dilakukan Uskup Agung Ende," kata Yuven Nonga. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News