Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

TRIBUNFLORES.COM, WAIKABUBAK - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat, dr. Japendi Rizal Pavliando Saragih mengatakan sampai Kamis 16 Januari 2025, masih merawat enam pasien dari total awal menerima 8 orang pasien korban kecelakaan lalu lintas.

Diketahui, lakalantas tunggal tersebut terjadi di jalan raya jurusan Desa Laboya Bawah - Desa Matanyira, tepatnya di Kampung Matanyira, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Rabu 15 Januari 2025.

Ia merincikan dari 8 orang pasien korban kecelakaan lalu lintas itu, satu orang sudah pulang hari Kamis 16 Januari 2025, seorang lainnya dalam hal ini sopir dirawat di rumah sakit Lende Moripa dan 6 orang masih dirawat di RSUD Waikabubak, Sumba Barat.

Baca juga: Lakalantas di Sumba Barat NTT, 5 Orang Tewas, 8 Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit

"Secara umum, kondisi enam pasien itu berangsur baik dan mudah-mudahan cepat sembuh sehingga bisa kembali ke rumah masing-masing,"ujarnya.

5 Orang Tewas

Sebelumnya, sebanyak 5 orang meninggal dunia dan 8 orang lainnya di larikan ke RSUD Waikabubak dan rumah sakit Lende Moripa akibat terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal.

Lakalantas tunggal itu melibatkan sebuah mobil pick up dengan nomor polisi L 9534 AT menabrak tebing disisi kiri jalan raya jurusan Desa Laboya Bawah - Desa Matanyira, tepatnya di Kampung Matanyira, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Rabu 15 Januari 2025 sekitar pukul 22.00 wita.

Akibatnya mobil tersebut terpental ke jalan raya, lalu terseret sejauh kurang lebih 20 meter. Hal itu menyebabkan 5 orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 8 orang lainnya di larikan ke rumah sakit yakni 7 orang di tumah sakit umum Waikabubak dan seorang lainnya yakni sopir di rumah sakit Lende Moripa.

Demikian disampaikan Agustinus G.Moli, warga kampung Letemalauna, Desa Watukarete, Kecamatan .Lamboya yang adalah salah satu anggota keluarga korban kecelakaan yang ditemui di RSUD Waikabubak, Sumba Barat, Kamis 16 Januari 2025 sore.

Ia menuturkan, mobil piickup yang mengangkut 16 penumpang itu baru selesai mengikuti penguburan salah satu anggota keluarganya yang berjarak sekitar 2 km.

Namun dalam perjalanan pulang mobil yang mengangkut 19 penumpang dan satu ekor kerbau itu mengalami kecelakaan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 8 0rang luka berat dan 3 lainnya luka ringan.

Ia mengaku tidak ikut dalam rombongan itu. Ia mendapat telepon dari salah satu anggota keluarga yang selamat dari rombongan itu sekitar pukul 21.00 wita, memberitahu tentang kecelakaan itu dan menyebut keponakannya, Dubu Gaji (40) meninggal dunia.

Selanjutnya,ia ke lokasi dan menemukan bekas kejadian itu. Ia sempat melihat mobil yang naas dan bekas tabrakan mobil ke tebing dan bekas seretan mobil sejauh kurang lebih 20 meter. Saat itu semua korban dibawah ke puskemas Lamboya.