Injil Katolik

Injil Katolik Sabtu 15 Februari 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Gereja Katedral Tiga Raja Timika Papua Indonesia, Minggu 2 Februari 2025.Mari simak Injil Katolik Sabtu 15 Februari 2025. Injil katolik lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.Bacaan Injil Markus 8:1-10.

Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.

Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh.”

Murid-murid-Nya menjawab, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus bertanya kepada mereka, “Berapa roti yang ada padamu?”

Jawab mereka, “Tujuh.” Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan. Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan.

Sesudah mengucap berkat atasnya, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.

Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada renungan harian Sabtu 15 Februari 2025. 

Dalam bacaan Injil Markus 8:1-10 hari ini mengisahkan tentang "Mereka semua makan sampai kenyang."

Yesus memberi makan empat ribu orang. Hati merupakan pusat hidup setiap manusia. Dari hati kitalah segala “gerakan” dimulai. Mata melihat sesuatu, namun bila hati belum menggerakkan, diri kita enggan bergerak.

Sebaliknya, walau fisik kita lemah, lesu dan lelah, namun semangat dari hati kita membara dan berkobar-kobar, kekuatan akan berlipat ganda.

“Hati Yesus tergerak oleh belaskasihan” kepada orang-orang yang mengikuti-Nya selama tiga hari, sampai tidak emmpunyai makanan. Yesus lewat perikop renungan hari ini mengajak kita untuk tidak cuci tangan (tidak mau tahu) terhadap kebutuhan orang lain. Kita diajak peduli terhadap kesulitan, kebutuhan dan penderitaan orang lain.

Penggandaan roti yang dilakukan oleh Yesus terjadi karena iman dan ucapan syukur serta kerelaan untuk berbagi. Dalam situasi kekurangan makanan untuk kira-kira empat ribu orang Yesus mengucap syukur.

Halaman
1234