Rektor menekankan bahwa aturan jam kerja harus dihormati, namun tetap harus memberikan ruang untuk fleksibilitas yang bertanggung jawab.
Dalam dunia akademik, produktivitas tidak hanya diukur dari kehadiran fisik di kantor, tetapi dari dampak nyata yang dihasilkan.
"Yang terpenting bukan berapa lama kita berada di kantor, tetapi sejauh mana pekerjaan yang kita lakukan membawa manfaat bagi institusi dan masyarakat," ungkapnya.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Inspiratif
Sebagai penutup, Rektor Manfred mengajak seluruh pejabat struktural untuk membangun lingkungan kerja yang inklusif dan inspiratif.
Ia berharap setiap individu merasa dihargai, didengar, dan termotivasi untuk berkarya secara maksimal.
"Mari kita hidupkan pedoman ini dengan semangat visi Unika Santu Paulus Ruteng. Dengan komitmen bersama, kita tidak hanya menjaga disiplin dan ketertiban, tetapi juga menanamkan budaya kerja yang membawa institusi ini ke arah yang lebih maju dan bermakna," tutupnya.
Selvianus Hadun, Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News