Universitas Nusa Nipa

Dosen Prodi Peternakan Universitas Nusa Nipa Beberkan Cara Mencegah ASF dengan Biosecurity

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO - Dosen Program Studi Peternakan, Universitas Nusa Nipa, drh. Paulus Oktavianus Pyo, M.Si.

3. Pencegahan Penyakit Melalui Babi

Langkah pertama yang perlu diambil adalah segera mengeluarkan babi yang mati dari kandang dan menguburkannya. Jika terdapat babi yang menunjukkan gejala sakit, segera lakukan isolasi di kandang yang telah disediakan khusus untuk isolasi.

4. Pencegahan Penyakit Melalui Peralatan

Implementasi sistem all in-all out akan sangat membantu dalam mencegah penularan penyakit dari babi dewasa ke babi muda. Selain itu, penggunaan desinfektan powerquat dapat mengurangi jumlah mikroorganisme patogen hingga ke level minimum.

5. Pencegahan penyebaran penyakit melalui vector

Penyakit sering kali disebarkan oleh vektor seperti lalat, kutu, caplak, tikus, serangga, dan burung liar. 

Untuk mengendalikan lalat, penggunaan insektisida seperti Dalmat, Antipar, Solfac, dan Baycidal sangat efektif. 

Sementara itu, untuk mengatasi masalah rodentia seperti tikus, produk seperti Racumin TP dapat digunakan.

Program medikasi adalah sebuah pendekatan terencana yang melibatkan pemberian zat aditif, senyawa antibakteri, antifungi, atau antiparasit kepada babi. 

Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan babi dan membasmi mikroorganisme yang mungkin ada di dalam tubuh babi yang secara fisik tampak sehat. 

Pemilihan jenis antimikroorganisme dan waktu pemberiannya sangat bergantung pada jenis mikroorganisme yang ada di wilayah peternakan serta kondisi kesehatan babi tersebut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya diGoogle News