Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Minggu 23 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MISA NATAL - Suasana misa hari raya natal di Gereja St.Theresia Mbata, Minggu 25 Desember 2022.Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 23 Februari 2025.Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Lukas 6:27-38.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 23 Februari 2025.

Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Minggu 23 Februari 2025 merupakan hari biasa pekan VII, pesta fakultatif Santo Polikarpus, Uskup dan Martir, Santo Willigis, pengaku iman, dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Minggu 23 Februari 2025 adalah sebagai berikut:Buku Katolik.

Baca juga: Teks Misa Minggu 23 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Bacaan Pertama 1Sam. 26:2.7-9.12-13.22-23

Pada waktu itu, berkemaslah Saul dan turun ke Padang Gurun Zif dengan tiga ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di padang gurun itu.

Pada suatu malam ketika Saul dan para pengiringnya sedang tidur, datanglah Daud dan Abisai ke tengah’ mereka.

Dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan dengan tombaknya terpancang di tanah pada sebelah kepalanya, sedang Abner dan rakyat berbaring sekelilingnya.

Lalu berkatalah Abisai,‘ ‘Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuh;…“ Oleh sebab itu, izinkanlah kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini.

Sekali tikam saja sudah cukup, tidak usah dia kutancapkan dua kali. ” Tetapi kata Daud kepada Abisai, “Jangan memusnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi Tuhan dan bebas dari hukuman?”

Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi raja dari sebelah kepala Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya tidur; Tuhan telah membuat mereka tidur lelap.

Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara dia dan mereka.

Lalu Daud berseru kepada Raja Saul, “Inilah tombak Tuanku Raja! Baiklah salah seorang dari para pengiring Tuanku menyeberang untuk mengambilnya.

Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab pada hari ini Tuhan menyerahkan Tuanku ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan.”

Halaman
1234