Demikian juga guru Pendidikan Agama Kristen berjumlah tiga orang. Sementara guru-guru pada Madrasah ada 37 orang yang terdiri dari guru pendidikan agama dan guru kelas.
Yosef menambahkan, selain guru di atas, ada 29 guru Pendidikan Agama islam sudah pada tahap pendaftaran dan menunggu jadwal lapor diri.
"Kalau tentang Lembaga Penyelenggara PPG, untuk guru pendidikan agama Katolik, sudah ditunjuk STP Merauke dan STP Semarang, sementara guru guru Islam dan Kristen, kita masih tunggu informasi lebih lanjut perguruan tinggi mana yang akan ditunjuk," katanya.
Perihal pembiayaan PPG, Yosep menyebut selain dana dari masing-masing eselon 1 pada Kemenag Pusat, pembiayaan PPG juga dapat diperoleh dari Pemerintahan Daerah (Pemda).
Baca juga: Sosok Bupati Buton Selatan Muhammad Adios, Lahir dan Pernah Sekolah di Maumere NTT
Bebepara waktu lalu, pihaknya bertemu Asisten III Setda Flores Timur dan pimpinan DPRD agar memperoleh dukungan anggaran untuk suksesi kegiatan tersebut.
"Terkait pembiayaan dari daerah, kita sudah bangun komunikasi dengan pihak pemerintah daerah dan dewan beberapa hari lalu, berharap ada anggaran yang disiapkan untuk membantu pendidikan para guru agama kita," jelasnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan PPG adalah program prioritas Kementerian Agama tahun 2025. Program ini menjadi upaya Kementerian Agama dalam menyukseskan salah satu Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yakni memperkuat sumber daya manusia (SDM), pendidikan, sains, kesehatan, pemuda, perempuan dan penyandang disabilitas.
"Tahun ini, Kementerian Agama berikhtiar untuk menyukseskan Pendidikan Profesi Guru selain sukses penyelenggaraan haji," pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News