Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Ruas jalan Bajawa- Wawowae, tepat di belakang kampung Warusoba, Desa Beiwali, Kecamatan Bajawa, kabupaten Ngada terancam putus akibat longsor.
Ruas jalan yang menghubungkan tiga Desa, yakni Beiwali, Wawowae dan Mukuvoka Kecamatan Bajawa ini sudah lama mengalami kerusakan. Struktur tahan yang bergeser diperparah dengan cuaca ekstrem yang melanda Bajawa akhir-akhir ini.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, sekitar belasan meter struktur tanah mengalami penurunan. Adapun bekas perbaikan oleh BPBD Kabupaten Ngada beberapa tahun lalu tidak bisa mencegah longsor.
Baca juga: PSSI Pecat Indra Sjafri Buntut Kegagalan di Piala Asia U 20 2025
Kondisi jalan itu sudah lama meresahkan warga setempat. Walaupun ada penanganan darurat, akses ini membutuhkan penanganan jangka panjang yang bersifat permanen.
Selain akses terancam putus, beberapa kampung besar dan kampung kecil juga bisa berdampak karena ada penurutan permukaan tanah.
Anggota DPRD Ngada Wempi Bate saat meninjau langsung lokasi longsor bersama beberapa anggota DPRD Ngada mengatakan, kondisi jalan ini sudah parah.
Menurut Anggota DPRD Komisi II Kabupaten Ngada itu, kondisi jalan ini tidak bisa dibiarkan. Pemerintah melalui BPBD Kabupaten Ngada segera mengambil tindakan darurat.
“Kami meminta BPBD agar segera ditangani karena memang ada beberapa titik-titik tidak bisa dilalui lagi. Kalau di paksa terus bisa berdampak parah,” kata Wempi, Wia gawainya, Selasa 25 Februari 2025.
Anggota Fraksi Gerindra, DPRD Ngada itu mendorong agar Pemerintah tidak hanya pikirkan upaya darurat, perlu juga ada upaya jangka panjang.
Baca juga: Pejabat Utama Polres Sikka Dimutasi, Kapolres Mukhson Tekankan Sinergitas
“Kami meminta pihak BPBD untuk segera menangani dengan anggaran dari tindak bencana. Itu bisa ditangani segera sambil kita mendorong lebih lanjut di APBD perbaikan jangka panjang,” tambah Bate.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada Emanuel Kora mengatakan pihaknya sudah meninjau lokasi titik longsor.
Adapun terkait penanganan kata Emanuel, masih dibahas dan menunggu petunjuk lebih lanjut dari Bupati Ngada Raymundus Bena.