Para siswa itu mengikuti KBM di bawah pondok bekas yang dibangun oleh mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) beberapa tahun lalu. Sebelumnya pondok itu digunakan sebagai taman baca.

Sementara itu, Untuk siswa kelas 2 hingga 6, harus menempuh perjalanan 6 Kilometer ke sekolah induk di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete untuk belajar.

Sejak menjadi guru honorer, Ervina yang berlatar-belakang guru pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) hanya memiliki satu komitmen yakni mencerdaskan anak bangsa. 

Ia mengaku belum mengetahui pemotongan anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Sikka, NTT.

Ervina hanya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah jarak jauh Wairbukang, SDK SDK 064 Watubala seperti perbaikan gedung sekolah, menyediakan alat tulis hingga memperbaiki akses jalan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News