Panduan Perayaan Ekaristi Hari Minggu

Panduan Tata Perayaan Ekaristi Minggu 23 Maret 2025 Misa Prapaskah III Tahun C

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MISA - Mari simak panduan tata perayaan ekaristi Minggu 23 Maret 2025. Teks panduan tata perayaan ekaristi hari Minggu lengkap renungan harian Katolik untuk Minggu Prapaskah III tahun C.

TUHAN adalah penyayang dan pengasih,  panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 
tetapi setinggi langit di atas bumi,  demikian besarnya kasih setia-Nya  atas orang-orang yang takut akan Dia. (Refren) 

08. BACAAN KEDUA (1Kor. 10:1-6,10-12) 

L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus  Saudara-saudari, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi 
sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh  berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! 
Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Syukur kepada Allah.  

09. BAIT PENGANTAR INJIL (Mat. 4:17) 

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 
P : Bertobatlah, sabda Tuhan,* karena Kerajaan Surga sudah dekat. 
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal 

10. INJIL (Luk. 13:1-9) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.  Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."  Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun akudatang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" 
P : Demikianlah Sabda Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

11. RENUNGAN HARIAN KATOLIK

Bacaan Injil ini berbicara tentang pertobatan. Ada dua bagian yang dibicarakan dalam perikop ini, yaitu tentang kematian yang memilukan dan kesempatan bertobat.  Pertama, kematian yang memilukan. Kita semua pasti akan mengalami kematian. Hanya pasti kita berbeda dalam cara dan waktu kita mati. Ada kematian yang dipersiapkan dengan baik dan karenanya keluara yang 
ditinggalkan tidak merasa amat sedih; ada pula kematian yang mendadak yang membuat keluarga dan semua orang kaget, shock dan amat sedih. Apalagi kematian mendadak itu terjadi atas cara yang memilukan. Orang pasti langsung menghubungkannya dengan dosa atau kejahatan yang dilakukan oleh orang tersebut.  Yesus menegaskan bahwa kita semua punya dosa. Kita diajak untuk bertobat sehingga kita tidak meninggal dalam dosa yang kemudian memisahkan kita dari Tuhan. Kita tidak perlu melihat dan menilai hidup orang lain. Yang kita buat adalah membenahi diri kita sendiri. Masa Prapaskah adalah masa kita berbenah diri agar kita senantiasa siap menghadapi panggilan Tuhan. Kematian yang memilukan adalah kematian dalam dosa. Karena kita tidak tahu kapan kita mati, maka baiklah kita selalu membersihkan hati kita agar kita pun ditemukan layak bergabung dalam kehidupan kekal. Kedua, pertobatan dan kesempatan kedua. Pada bagian kedua, Yesus berbicara tentang pertobatan. Melalui perumpamaan tentang pohon yang tidak berbuah, Yesus menegaskan bahwa Tuhan selalu memberikan kita kesempatan kedua. Sebagaimana pengurus kebun itu berupaya memberikan pupuk dan merawat, maka kita pun perlu merawat hidup kita, memberi pupuk bagi kehidupan rohani kita, dan yang penting adalah hasilnya ada. Buah dari pertobatan harus nyata dalam perbuatan.  Seringkali orang rajin berdoa dan mengikuti kegiatan rohani, namun sikap hidupnya jauh dari yang diharapkan. Kenyataan yang demikian, sama dengan pohon yang tidak memberikan buah. Hidup kita pun menjadi gagal karena kehidupan kita tidak memberikan buah yang baik. Kita terkesan seperti orang munafik karena rajin berdoa, tetapi tidak memiliki relasi yang baik dengan sesama. Saatnya kita berbenah diri, dan berupaya agar praktik hidup kita 
pun mencerminkan kehidupan rohani kita. Tuhan selalu memberikan kesempatan keduakepada kita. Mari kita berjuang untuk bertobat dan memberikan buah yang baik dalam hidup harian kita.  

12. HENING SEJENAK 
13. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

14. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa, yang selalu siap mendampingi dan menuntun jalan hidup kita.  
P : Bagi Gereja Kudus. Semoga kita sekalian, sebagai anggota Gereja kudus, terus-menerus memperbaiki diri dan memurnikan motivasi hidup agar tetap setia dalam tugas perutusan yang telah dipercayakan Kristus. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi masyarakat. Kita memohon kepada Tuhan agar masyarakat semakin menghargai nilai-nilai ajaran agama di dalam hidup mereka, supaya menghindari sikap-sikap yang bertentangan dengan kerukunan dan kerja sama. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi para korban bencana. Semoga mereka yang mengalami penderitaan karena berbagai bencana tidak merasakannya sebagai hukuman dari Allah, tetapi mampu mengambil makna sebagai tanda peringatan untuk lebih setia dalam iman dan berharap dalam perjuangan hidup dan penuh keyakinan akan kasih Allah. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi kita yang hadir di sini. Kita memohon kepada Bapa di surga, agar pada Masa Prapaskah ini pertobatan kita semakin mendalam, kepedulian kita teradap sesama dan lingkungan hidup semakin berkembang. Marilah kita mohon…. 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 

P : Allah Bapa yang mahakasih, karena kasih setiaMu, kami percaya bahwa Engkau mendengarkan dan mengabulkan permohonan kami, demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. 
U : Amin 

15. KOLEKTE  

Halaman
1234