Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Sirene tanda pesawat segera mendarat di Bandara Gewayantana Larantuka di Kabupaten Flores Timur, NTT, membuat badan merinding, Selasa, 25 Maret 2025 pukul 15.21 Wita.
Pesawat itu memuat jenazah korban KKB Papua, Rosalia Rerek Sogen, 30 tahun. Rosalia diberangkatkan dari Jayapura ke Ambon, lalu ke Flores Timur. di depan pagar bandara sudah berjejer ratusan guru berseragam PGRI.
Mereka terlihat murung. Ada yang menitihkan air mata. Di depan mereka sudah parkir mobil ambulance. Pintu belakang mobil warna putih itu sudah terbuka.
Sejumlah wartawan dan ratusan guru masih menunggu di luar pagar yang dijaga ketat oleh petugas bandara. Mereka saling berkoordinasi dengan microfon. Sebuah mobil sedan putih melaju ke lintasan bandara beberapa menit setelah bunyi sirene.
Baca juga: Pelatih Perseftim Ignasius Halan: Juara 3 ETMC 2025 Adalah Hasil dari Proses Panjang
Maria Natalia Ana Yusti (35), salah satu dari ratusan guru, mengatakan guru-guru sangat prihatin dengan nasib tragis yang dialami Rosalia Sogen.
Menurutnya, Rosalia berjiwa besar dan mulia karena mendedikasikan hidupnya sebagai guru yang mencerdaskan generasi bangsa sekalipun di tempat berbahaya seperti pegunungan Papua.
"Jiwanya sangat besar. Tetapi sebagai guru dan sesama perempuan, kami sangat sakit hati," ungkap Natalia.
Sebuah mobil putih tiba-tiba keluar dari dalam bandara, membawa peti warna biru terbungkus plastik bening. Isak tangis pecah diiringi lagu "Himne Guru".
Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, Wakil Bupati Ignasius Boli uran, Sekda Petrus Pedo Maran, dan forkompimda turut menyambut jenazah.
Jenazah dibawa ambulance sedang bergerak ke Kantor Bupati Flores Timur pukul 15.47 Wita. Di sana akan diadakan penerimaaan secara protokoler Pemerintahan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News