Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Jumlah penumpang yang datang dan berangkat saat arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, berkurang 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Humas Bandara Komodo, Marwa, menjelaskan berdasarkan data lalu lintas angkutan udara periode 21-28 Maret 2025, pergerakan penumpang yang tiba dan berangkat di Bandara Komodo sebanyak 18.599 orang. Jumlah tersebut berkurang 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

"Penumpang menurun 10 persen dibandingkan tahun lalu untuk periode 21 sampai 28 Maret 2024. Tahun lalu untuk periode yang sama total penumpang tiba dan berangkat 20.588 orang," ujarnya, Sabtu (29/3/2025).

Baca juga: Komnas HAM Temukan Perantara Baru Berinisial V di Kasus Eks Kapolres Ngada melalui MiChat

Marwa mengatakan, puncak arus mudik di Bandara Komodo terjadi pada Jumat (28/3) dengan pergerakan penumpang sebanyak 2.778 orang. Rinciannya penumpang datang sebanyak 1.514 orang dan penumpang berangkat 1.263 orang. Pada H-2 dan H-1 jumlah penumpang diperkirakan tetap ramai.

Kendati jumlah penumpang menurun, pihak Bandara Komodo mencatat terjadi peningkatan pada volume angkutan kargo. Pada periode 21-28 Maret 2025 total kargo sebesar 74.967 kilogram, naik 91 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 39.276 kilogram.

Pantauan TRIBUN-FLORES pada Sabtu sore, kondisi Bandara Komodo relatif ramai dibandingkan hari biasa. Sebagian besar keramaian disebabkan penumpang yang tiba dan berangkat, serta para agen travel yang menjemput tamu-tamu mereka, khususnya di pintu kedatangan internasional.

Keramaian di bandara tidak sampai menimbulkan situasi berdesak-desakan.

Wakapolres Manggarai Barat Kompol Martinus Pake mengatakan, sebanyak 250 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi lainnya dikerahkan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 2025 di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Pengamanan dilakukan dalam Operasi Ketupat Turangga 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

"Kami sudah mendirikan 8 pos yang terdiri dari 4 pos pengamanan, 1 pos pelayanan dan 3 pos terpadu. Pos-pos tersebut akan tempati personel untuk mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan dan melayani masyarakat jika ada kesulitan seperti ada barang yang hilang," jelas Martinus.

Martinus menjelaskan, personel juga akan melakukan pengamanan di sejumlah objek vital seperti pelabuhan bandar udara, masjid, pusat perbelanjaan, hingga objek wisata.

"Personel kita terjunkan untuk mengamankan Pelabuhan Marina, Pelabuhan ASDP, Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, dan Bandara Internasional Komodo. Lokasi tersebut merupakan pintu gerbang utama bagi pemudik," ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News