Ile Lewotolok Erupsi

Status Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ERUPSI- Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Jumat, 11 April 2025, pukul 16:18 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut).

TRIBUNFLORES.COM, LEMBATA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Jumat (11/4/2025) pada pukul 16:18 Wita. 

Petugas Pos Pengamat Gunung Ili Lewotolok, Fajaruddin M. Balido dalam laporanya menyebutkan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 16.1 mm dan durasi 40 detik.

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Jumat Sore, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

 

 

Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level II  atau waspada direkomendasikan:

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

 

Baca juga: Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki 6 Jam Terakhir Jumat 11 April, Terjadi 2 Kali Gempa Hembusan

 

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News