BPJS Ketenagakerjaan Maumere

BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi Program Bagi Paroki dan Umat di Wilayah Keuskupan Maumere

Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSIALISASI-Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sikka Maumere bersama Keuskupan Maumere yang diwakili Oleh Romo Fransiskus Sare memberikan sosialisasi program dan manfaat jaminan sosial kepada Paroki di Wilayah Keuskupan Maumere.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan bersama Keuskupan Maumere Sosialisasikan program perlindungan bagi Paroki, DPP dan Umat di Wilayah Keuskupan Maumere

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sikka Maumere menggelar sosialisasi terkait manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi Paroki, Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan Umat yang ada di Wilayah Keuskupan Maumere. 

Kegiatan ini berlangsung di aula Hotel Sylvia Maumere, Jumat (25/4/2025) dan dihadiri oleh para Imam Paroki/Pastor dan Perwakilan dari DPP.

Romo Fransiskus Sare sebagai perwakilan dari Keuskupan Maumere, saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas diselenggarakannya acara sosialisasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi Paroki, DPP dan Umat di Wilayah Keusakupan Maumere.

Dari segi manfaat, menurutnya, program ini sangat baik dan memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan. 

Baca juga: Pemda Lembata Pastikan Semua Anggota BPD Jadi Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan

 

 

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sikka Maumere, Ade Aryan Manala Tandi, menekankan pentingnya optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan dalam upaya melindungi para pekerja dan umat yang ada di wilayah Keuskupan Maumere 

Ia menjelaskan bahwa manfaat program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, maupun jaminan hari tua bagi para tenaga kerja. 

Dalam sosialisasi tersebut, peserta mendapatkan penjelasan mengenai berbagai manfaat BPJS Ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), serta Jaminan Pensiun (JP). 

Peristiwa meninggal dunia merupakan hal yang pasti terjadi dan akan meninggalkan beban bagi keluarga yang ditinggalkan baik itu beban secara psikologis maupun secara materi. Perlindungan dalam jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu upaya meringankan beban materi yang timbul karena terjadinya peristiwa meninggal dunia.

"Oleh karenanya, kami terus mendorong agar seluruh masyarakat pekerja mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Program ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi tenaga kerja dalam menjalankan tugas mereka serta meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarganya di masa depan, karena manfaat dari program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan mencakup perawatan tanpa batas biaya, santunan meninggal dunia minimal Rp. 42juta, serta beasiswa bagi ahli waris anak maksimal sebanyak Rp. 174juta," tuturnya. 

Ia juga berharap agar dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, semakin banyak pekerja sektor keagamaan yang berada dalam wilayah Keuskupan Maumere mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan dan menyadari arti pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News