Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG---Tiga unit rumah adat di Kampung Ruteng Pu'u bantuan Yayasan Tirto Utomo, Yayasan Uma Nusantara dan Pemda Manggarai diresmikan, Sabtu 3 April 2025.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E.,M.A, Wakil Bupati Manggarai Fabianus Abu, S.Pd, Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, Pengurus Yayasan Tirto Utomo Yusni Suganda, Pembina Yayasan Uma Nusantara Yori Antar, para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Langke Rembong, para Lurah se-Kecamatan Langke Rembong, tokoh adat dan warga Kampung Ruteng Pu'u.
Kegiatan peresmian diawali dengan ritus penerimaan secara adat dilanjutkan dengan pengguntingan pita, pemasangan plakat, dan penyerahan kunci rumah adat Tirta Lopo Lawar dan Tirta Lopo Longgor.
Dalam rilis yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM dari Bagian Prokopim Setda Manggarai, Minggu 4 April 2025, Bupati Hery dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan turut ambil bagian melestarikan rumah adat di Kabupaten Manggarai.
• Berwisata di Desa Wisata Golo Loni Manggarai Timur Turis Jerman Trecking di Sawah
"Setiap niat baik itu akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Kita bersyukur ada banyak pihak yang tergerak untuk bangun budaya yang ada di Kabupaten Manggarai," ujarnya.
Menurut Bupati Hery, di tengah kesibukan yang begitu banyak, kedua yayasan tersebut masih menyempatkan waktu untuk kita.
"Ada banyak kekurangan-kekurangan termasuk dalam kampung kecil kita ini. Tetapi percayalah bila dibangun komunikasi yang baik maka disitu akan ditemukan cara menyelesaikannya," ujarnya.
Selain hal fisik ada juga hal-hal non fisik terutama kelembagaan. Karena itu terkait pengembangan kelembagaan adat saat sedang dibangun koordinasi dengan masyarakat adat Wae Rebo untuk berbagi pengalaman dengan masyarakat adat Ruteng Pu'u.
Baca juga: Bulan Pendidikan Nasional 2025: Uskup Maumere: Keluarga Katolik, Komunitas Pembelajar Utama
"Gunanya kelembagaan adalah untuk mendistribusikan tugas di dalam kampung," Ujar Bupati Hery.
Berkaitan dengan program pemerintah untuk pembangunan rumah gendang akan segera terealisasikan.
"Mulai tahun ini kami mulai program pembangunan 100 rumah gendang. Walau pun ditengah keterbatasan, kami tetap berpikir ini prioritas,"ungkap Bupati Hery.
Pentingnya pembangunan rumah adat, lanjutnya, karena ini menjadi simbol harga diri, harkat dan martabat orang Manggarai.
"Di tempat inilah kami menyelesaikan masalah,"terangnya.
Hal selanjutnya adalah penataan kawasan. Bupati Hery berharap kerjasama dan sharing pengalaman dengan Yayasan Uma Nusantara dan Yayasan Tirto Utomo.
"Kita masukan dalam program penataan kawasan wisata. Keunggulan kami ada pada wisata alam, wisata budaya dan religi," Katanya.
Yorri Antar mewakili Yayasan Tirto Utomo dan Yayasan Umma Nusantara mengatakan bahwa di tengah masa yang semakin maju dan berkembang pesat, tentunya tradisi dan budaya lokal tetap harus dipertahankan.
"Kita harus menjaga tradisi dan budaya karena adatlah yang akan menjaga kita," Ujarnya.
Menurutnya, revitalisasi rumah adat menjadi bagian dari mempertahankan warisan budaya agar tidak hilang begitu saja. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News