Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Santo Antonius (Santinos) Boganatar meluncurkan buku berjudul "Merefleksi Diri Menatap Masa Depan" pada Rabu (21/5/2025) di sekolah itu.
Sekolah Katolik yang berada di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meluncurkan buku sekaligus membedah buku karya para guru untuk menyambut pesta perak atau 25 tahun Santinos pada 25 Juni 2025 mendatang.
Peluncuran buku ini dihadiri Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, Kadis PKO Sikka, Germanus Goleng, dan anggota DPRD Sikka Fraksi PKB, Agustinus Adeo Datus.
Kepala SMPK Santinos, Nikolaus Pedor kepada TribunFlores.Com, mengatakan ide penulisan buku itu berawal dari keprihatian akan rendahnya kemampuan literasi pada rapor pendidikan, budaya membaca dan menulis siswa yang semakin menurun.
Baca juga: Anggota DPRD Sikka, Serahkan Bantuan Pendidikan Untuk Pelajar Yang Tunggak Uang Sekolah Saat Ujian
"Literasi kita masih lemah ini bukan hanya pada peserta didik tetapi juga terjadi pada guru, sehingga dengan adanya buku ini tentu dapat menggerakan hati para siswa dan para guru untuk memulai punya keinginan untuk membaca maupun menulis," tuturnya.
Pria yang biasa disapa Niko ini menjelaskan berawal dari keprihatinan ini sehingga pihak sekolah bersepakat untuk membuat satu gerakan baru agar dapat meningkatkan budaya literasi yang dimulai dari lingkungan sekolah.
"Karena saya dan juga para guru belum begitu ahli dalam menulis maka kami memutuskan untuk meminta bantuan bapak Nikolaus Salo agar dapat membimbing kami dalam menulis dan membimbing kami hingga menghasilkan buku ini," ungkapnya.
Anggota DPRD Sikka Fraksi PKB yang juga mengemban tugas sebagai Ketua Komite Santinos, Agustinus Adeo Datus mengungkapkan harapannya agar sekolah ini melahirkan generasi yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah ternama di Kabupaten Sikka.
Baca juga: Anggota DPRD Sikka Adeodatus Reses di Dapil, Warga Desa Henga Keluhkan Fasilitas Umum
"Mungkin mimpi ini terlalu tinggi, akan tetapi yang namanya cita-cita harus setinggi-tingginya. Harapan saya Santinus harus mampu bersaing dengan sekolah-sekolah ternama di Kabupaten Sikka, seperti Spater, dan juga Seminari BSB," ujarnya.