Gunung Ili Lewotolok Erupsi

Gunung Lewotolok Erupsi Jumat Sore dengan Kolom Letusan 700 Meter, Waspada Guguran Lava

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ERUPSI- Gunung Ili Lewotolok erupsi Jumat (20/6/2025) pada pukul 15:49 Wita Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 m eter di atas puncak.

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA- Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali erupsi Jumat sore (20/6/2025).

Tingi kolom letusan gunung api ini teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak. Erupsi terjadi tepatnya pada pukul 15:49 WITA.

Fajaruddin M. Balido, petugas Posmat Gunung Api Ili Lewotolok dalam laporannya di website Magma Indonesia menjelaskan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. 

Ia mencatat erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 44 detik.

 

Baca juga: Daftar 24 Gunung Api di NTT : Tipe, Status dan Lokasinya

 

 

Hingga saat ini tingkat aktivitas Level II atau Waspada. Oleh karena itu PVMBG mengeluarkan direkomendasi:

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok. 

Masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas Lewotolok.

 

Baca juga: 24 Jam Terakhir Gunung Lewotolok di Lembata NTT 179 Kali Gempa Letusan

 

Masyarakat mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

Halaman
12