Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng

Persiapan Sebelum ke Lapangan, Mahasiswa Prodi Keperawatan Unika Ruteng Ujian Skil Lab Panum PKK

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRAKTEK LAB- Mahasiswa tingkat 3 Program Studi (Prodi) Keperawatan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng mengikuti Ujian Skill Lab Panum Praktik Klinik Keperawatan (PKK) ke-4, pada Rabu, 2 Juli 2025.

TRIBUNLORES.CO, RUTENG- Sebanyak 269 mahasiswa tingkat 3 Program Studi (Prodi) Keperawatan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng mengikuti Ujian Skill Lab Panum Praktek Klinik Keperawatan (PKK) ke-4, pada Rabu, 2 Juli 2025.

Ujian Skill Lab Panum merupakan tahapan awal dan wajib yang harus dilalui mahasiswa sebelum melaksanakan praktek klinik langsung di fasilitas kesehatan.

Kegiatan ini berlangsung di ruang Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), Gedung De Lelis Lantai 3.

Ujian kali ini difokuskan untuk dua mata kuliah utama, yakni Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen serta kepemimpinan dalam Keperawatan.

 

Baca juga: Sebelas Mahasiswa University of the Cordilleras Jalani Pertukaran Pelajar di Unika St Paulus Ruteng

 

 

Ketua Prodi Keperawatan Lidwina Dewianti Wea,  menjelaskan pelaksanaan ujian ini bertujuan untuk menilai kesiapan mahasiswa dari sisi pengetahuan dan keterampilan sebelum menangani pasien secara nyata.

“Panum ini tujuannya untuk melatih atau mempersiapkan mahasiswa sebelum melaksanakan praktek gawat darurat dan manajemen kepemimpinan,” jelas Lidwina.

Evaluasi kompetensi mahasiswa oleh dosen penguji

Selama tiga hari pelaksanaan, dari tanggal 1 hingga 3 Juli 2025, seluruh mahasiswa diuji secara ketat 14 dosen penguji.

Ujian ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan teknis mahasiswa dalam menghadapi berbagai skenario klinik sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Ujian lab diperlukan untuk menilai mahasiswa pantas atau tidak untuk mengikuti praktek klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FasKes),” tambah Lidwina.

 

Baca juga: Unika Ruteng Gelar Pelatihan Jurnalistik, Dorong Mahasiswa Jadi Jurnalis Kampus

 

Ia  menegaskan bahwa ujian ini menjadi indikator awal kesiapan mahasiswa dan tolok ukur akademik keberangkatan praktek lapangan.

Menurut Lidwina, terdapat dua fokus penting dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Pertama, menjadi momen bagi mahasiswa untuk kembali mendalami materi yang telah dipelajari di bangku kuliah dan mengimplementasikannya dalam praktek nyata.

Kedua, menjadi sarana refleksi dan evaluasi bersama antara mahasiswa dan dosen dalam melihat sejauh mana kesiapan mahasiswa menghadapi dunia klinik.

Lolos ujian, siap praktek di lima rumah sakit

Mahasiswa yang dinyatakan layak akan langsung melanjutkan praktek klinik selama satu bulan, dari 7 Juli- 2 Agustus 2025.

Praktek akan dilakukan di 5 rumah sakit mitra Unika Ruteng yang tersebar di wilayah Manggarai Raya, yaitu: RSUD Ruteng, RSUD Borong, RSUP Reo, RS St. Damian Cancar, dan RSUD Komodo.

Kelima rumah sakit tersebut telah menjalin kerja sama resmi dengan Unika St. Paulus Ruteng sebagai tempat praktik mahasiswa keperawatan.

Skill lab jadi ajang pembuktian

Salah satu mahasiswa peserta ujian, Stevania, menyampaikan pengalamannya dalam menghadapi Panum PKK-4. Ia mengaku mempersiapkan diri secara total karena ujian ini berkaitan dengan mata kuliah favoritnya.

“Saya telah melakukan persiapan secara total untuk mengikuti ujian Skill Lab ini,” tutur Stevania.

Ia menjelaskan bahwa pada hari pertama ujian, ia mendapat soal mengenai tindakan Prasat Management Airway. Setelah mengambil undian kasus, ia diminta untuk menjelaskan dan mempraktekkan tindakan Insersi Oropharyngeal Airway sesuai SOP, termasuk demonstrasi penggunaan Bag Valve Mask.

“Panum hari pertama berjalan sesuai ekspektasi saya,” tambahnya.

Pembekalan akhir sebelum terjun ke rumah sakit

Setelah pelaksanaan ujian Skill Lab, mahasiswa masih akan mengikuti sesi pembekalan dari pihak kampus dan rumah sakit. Materi pembekalan meliputi panduan praktik, target keterampilan, metode penilaian, aturan berpakaian, serta standar keselamatan kerja dan pencegahan infeksi (K3).

Pihak rumah sakit mengarahkan langsung terkait tata tertib mahasiswa praktik, atribut yang wajib digunakan, hingga Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di masing-masing institusi kesehatan.

(Maria Makdalena Natasia Manggas/Selvianus Hadun/Unika Ruteng)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News