Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Rabu 23 Juli 2025, Pekan Biasa XVI

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEZIARAH - Para peziarah menanti giliran berdoa dan mencium Patung Tuan Ma, Kamis 28 Maret 2024 dalam rangkaian prosesi Semana Santa di Larantuka beberapa waktu lalu. Mari simak bacaan liturgi hari ini Rabu 23 Juli 2025. Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk  hari biasa pekan XVI dan peringatan fakultatif Santa Birgitta.

Kel 16:13    Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.

Kel 16:14    Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi.

Kel 16:15    Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

Mazmur tanggapan:


Mzm 78:18    Mereka mencobai Allah dalam hati mereka dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.

Mzm 78:19    Mereka berkata terhadap Allah: "Sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun?

Mzm 78:23    Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,

Mzm 78:24    menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;

Mzm 78:25    setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Mzm 78:26    Ia telah menghembuskan angin timur di langit dan menggiring angin selatan dengan kekuatan-Nya;

Mzm 78:27    Ia menurunkan kepada mereka hujan daging seperti debu banyaknya, dan hujan burung-burung bersayap seperti pasir laut;

Mzm 78:28    Ia menjatuhkannya ke tengah perkemahan mereka, sekeliling tempat kediaman itu.

Injil katolik:

Mat 13:1    Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.

Mat 13:2    Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

Halaman
1234