SDK Yos Sudarso Maumere

Cerita Sr Hubertine Sebelum Peluncuran Genius Class di SDK Yos Sudarso Maumere, Ada Test Khusus

Penulis: Nofri Fuka
Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Suster Hubertine Nino, SCMM berkesempatan menceritakan latar belakang pendirian Genius Class tersebut saat menghadiri Talkshow Flores Bicara bertajuk Kelas Jenius di SDK Yos Sudarso Maumere pada 24 Juli 2025 di Kantor Tribunflores.com.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hadirnya Genius Class di SDK Yos Sudarso Maumere tidak melalui proses yang instan melainkan melewati sebuah persiapan yang panjang dan matang.

Kepala SDK Yos Sudarso Maumere, Suster Hubertine Nino, SCMM berkesempatan menceritakan latar belakang pendirian Genius Class tersebut saat menghadiri Talkshow Flores Bicara bertajuk "Kelas Jenius di SDK Yos Sudarso Maumere" pada 24 Juli 2025 di Kantor Tribunflores.com.

Sr Hubertine mengatakan persiapan untuk mendirikan Genius Class sudah berlangsung satu tahun yang lalu.

Waktu itu, pihak SDK Yos Sudarso Maumere berkenalan dengan seorang narasumber sekaligus psikolog anak bernama Pak Berto.

 

Baca juga: Wakil Bupati Sikka: Genius Class Terobosan Baru untuk Pendidikan di Kabupaten Sikka

 

 

"Pak Berto ini bergerak dalam segi pendidikan, psikolog, dan hukum, dan bertempat tinggal di Bali," demikian ucap Sr Hubertine.

Saat itu, Pak Berto menjelaskan terkait karakter anak jenius.

Pak Berto menjelaskannya kepada para guru, orang tua murid serta para siswa dari kelas 1 sampai kelas 6.

Penjelasan yang disampaikan terkait dengan class genius dan klasifikasi anak yang termasuk jenius dan juga terkait dengan hal-hal yang perlu disiapkan sebelum project Genius Class diluncurkan.

"Jadi kami dijelaskan dulu, memahami dulu, setelah itu baru tahun lalu ada sekitar 12 anak, 10 anak SDK Yos Sudarso, 2 anak dari luar, dari SMA dan SD yang dari luar, mereka membuat sebuah pelatihan. Jadi 2 hari pelatihan di Hotel Go untuk mau tahu apa sih sebenarnya jenius kelas.
Jadi ada 12 anak ini, 2 hari pelatihan Hotel Go, yang salah satu pelatihannya adalah anak ini tidur dan saat tidur itulah dimasukkan musik yang tadi musik klasik."

"Dan ketika dipraktekkan, ketika hari kedua didatangkan orang tua, anak itu bisa menebak baik. Dari segi angka maupun dari segi warna, hanya 2 hari. Tapi kekuatannya adalah ketika dia tidur. Tidur dan didengarkan musik," kata Sr Hubertine.

Genius Class: Strategi Kampanye Stop Bullying

Setelah melalui proses pelatihan tersebut, Sr Hubertine bersama para guru SDK Yos Sudarso mulai berpikir merancang program yang dapat juga selaras dengan kurikulum yang dikeluarkan pemerintah yakni kurikulum merdeka yang didalamnya menekankan juga tentang numerasi literasi dan karakter.

Halaman
1234