BPJS Kesehatan Ende

Program JKN, Warga Manggarai Barat Berobat Tenang di RS Komodo Labuan Bajo

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PASIEN TERBARING- Lucia (37), warga Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU saat terbaring di Rumah Sakit, Agustus 2025.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Lucia (37), warga Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, sangat terbantu saat berobat ke fasilitas kesehatan di wilayahnya.

Boleh dikatakan, Ia merupakan salah satu peserta yang sering memanfaatkan program JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan baik di klinik tempat ia terdaftar maupun di rumah sakit.

 “Sejak tahun 2019 saya sudah sering ke klinik karena gejala sakit pada mata. Waktu itu pikirnya saya menderita vertigo. Sakitnya hilang ketika saya konsumsi obat dari dokter. Tapi tidak lama dari situ gejalanya muncul lagi, seperti itu terus,” ungkap Lucia, Rabu (25/6/2025) saat menjalani perawatan di RSUD Komodo Labuan Bajo.

Baca juga: JKN Bantu Hadapi Biaya Kesehatan yang Mahal, Abdul Sundi: Alhamdulillah

 

Saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), Lucia diagnosa menderita sinusitis.

“Karena sakit mata saya tidak kunjung membaik, dokter sarankan untuk saya dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan MRI. Akhirnya saya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Jakarta. Setelah pemeriksaan, dokter menyatakan saya punya sinusitis,” ujarnya.

Saat itu, dokter menyebut sinusitis yang diderita Lucia tidak dapat ditangani hanya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter. 

Maka ia memutuskan untuk menjalani operasi untuk mengatasi peradangan pada sinusitinya. 

“Sekalipun dari awal berobat sampai pemeriksaan MRI saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Saya masih punya kekhawatiran kalau operasi sinusitis mungkin tidak ditanggung Program JKN. Tapi ternyata bisa, selama sesuai dengan indikasi medis dan mengikuti prosedur yang berlaku,” kata Lucia.

Tidak sampai disitu, setelah dinyatakan sembuh dari Sinusitus ia kembali didiagnosa menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK). 

Kondisi ini dia alami ketika tengah mengandung anak ketiganya tahun 2023 lalu.

“Sakit ini memang datangnya tidak bisa diduga-duga. Awalnya saya cukup pikiran karena terena ISK saat masih mengandung, takutnya kondisi ini bakal ngaruh ke kandungan. Puji syukur kehamilan saya berjalan lancar hingga proses persalinan. Walaupun saat ini saya kembali dirawat karena penyakit yang sama,” tambahnya.

Lucia saat ini tengah menjalani rawat inap karena lagi-lagi didiagnosa terkena ISK. 

Gejala sakit pada tubuh kiri bagian bawah kali ini terasa lebih hebat hingga membuat ia kesulitan untuk berjalan. 

Ia bahkan mengalami demam tinggi, sehingga suaminya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan.

Selama menjalani pengobatan untuk penyakit yang ia derita, Lucia merasakan langsung manfaat yang diberikan program JKN melalui akses ke layanan kesehatan tanpa mengeluarkan sepeser biaya. 

Pelayanan yang ia terima juga dirasa sudah sangat memuaskan dan sangat baik.

“Potongan gaji suami saya terbilang kecil untuk iuran JKN, tapi manfaat yang saya rasakan sudah sangat luar biasa. Dengan program JKN layanan kesehatan yang saya butuhkan bisa saya dapatkan saat itu juga dan dengan kualitas yang baik,” ujar Lucia.

Lucia menyampaikan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN. Ia juga mengapresiasi prinsip gotong royong yang dianut BPJS Kesehatan. 

Prinsip ini membuat semua peserta JKN bisa merasakan layanan kesehatan dengan kualitas yang sama meski terdaftar dengan segmen kepesertaan dan kelas yang berbeda.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk memastikan semua masyarakat Indonesia mendapatkan hak kesehatan yang sama melalui akses terhadap pelayanan kesehatan yang layak dan memastikan adanya akses informasi yang transparan mengenai kesehatan. (bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News