Laporan Siswa Magang SMKN 2 Ende, Fatima Sary Mahmud
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Bayangkan berdiri di atas ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut, udara pagi yang dingin menyentuh kulit, sementara matahari perlahan menyibak kabut tipis yang menyelimuti pegunungan.
Di depan mata, tiga danau bersebelahan tampak seperti permata raksasa masing-masing dengan warna berbeda. Inilah Danau Kelimutu, keajaiban alam yang tersembunyi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Danau Kelimutu terdiri dari tiga danau kawah yang dikenal karena fenomena warnanya yang unik dan terus berubah seiring waktu.
Tiga danau ini dikenal dengan nama lokal: Tiwu Ata Mbupu (danau untuk arwah orang tua yang sudah meninggal), Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (untuk arwah kaum muda), dan Tiwu Ata Polo (untuk arwah orang jahat).
Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan TN Komodo
Warna danau bisa berubah dari biru, hijau, hingga merah kehitaman dan perubahan ini bukan disebabkan oleh musim, melainkan karena reaksi kimia dari mineral vulkanik di dasar danau. Bahkan para ilmuwan pun masih belum sepenuhnya memahami misteri ini, yang membuatnya semakin memikat.
Perjalanan Menuju Puncak
Untuk mencapai Danau Kelimutu, pengunjung biasanya memulai perjalanan dari kota kecil Moni, yang terletak sekitar 13 km dari lokasi danau.
Dari Moni, wisatawan bisa berangkat dini hari dengan kendaraan, lalu melanjutkan trekking ringan menuju puncak sebelum matahari terbit.
Menyaksikan sunrise di Danau Kelimutu adalah pengalaman spiritual bagi banyak orang.
Saat sinar matahari pertama menyentuh permukaan danau, warna-warna air memantulkan cahaya dengan cara yang magis. Kadang tenang dan hening, kadang diselingi suara burung endemik Flores yang menambah suasana mistis.
Lebih dari Sekadar Wisata Alam