Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Orangtua membawa anak-anak mereka kepada Yesus agar la menumpangkan tangan-Nya ke atas mereka. Mereka percaya akan kuasa kesennbuhan, baik secara jasmani maupun rohani, yang datang dari sentuhan Yesus. Para murid-Nya menghalangi anak-anak untuk datang karena ingin melindungi Yesus dari gangguan anak-anak yang terkadang berisik. Namun, Yesus senang dengan anak-anak dan menunjukkan bahwa kasih Allah juga harus tercurah bagi semua orang, termasuk anak-anak. la menunjukkan, tidak ada seorang pun yang tidak penting bagi Allah. Dia datang kepada setiap orang secara pribadi agar Dia dapat menyentuh Inereka dengan kasih dan kuasa-Nya yang menyembuhkan.
Yesus menegaskan bahwa orang-orang yang memiliki jiwa seorang anak adalah mereka yang memiliki Kerajaan Surga. Sebab jiwa seorang anak, bukan kekanak-kanakan, adalah jiwa yang sederhana, terbuka, serta tidak memiliki kekerasan hati dan kesombongan. Seorang anak tidak melakukan diskriminasi. Karena itu, mereka akan selalu bersukacita dengan siapa saja, tanpa melihat latar belakang, status, kekayaan, maupun suku.
Apakah kita dapat memperlihatkan sukacita dan kebaikan kepada anak-anak dan remaja di komunitas, Gereja, dan masyarakat kita? Apakah kita telah berdoa untuk mereka agar mereka dapat bertumbuh dalam pengetahuan dan kebijaksanaan?
Tuhan, semoga kami tidak akan pernah menghalangi anak-anak dan remaja datang kepada-Mu untuk menerinta berkat dan kuasa kesembuhan-Mu. Kuatkanlah iman mereka sehingga mereka dapat mengikuti Engkau dengan pernah semangat dan sukacita. Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News