TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki pada periode pukul 00.00-06.00 Wita, Jumat (22/8/2025) pagi.

Gunung api dengan status Awas di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak. 

Tampak cuaca cerah, angin lemah ke arah utara, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 16.3-16.9 derajat Celcius di sekitar gunung.

Berdasarkan pengamatan kegempaan, tercatat terjadi 10 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2.2-5.9 mm, dan lama gempa 34-58 detik.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 4 Kali Gempa Guguran 12 Kali Gempa Hembusan

Terjadi 3 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 2.9-5.9 mm, dan lama gempa 65-89 detik.

Terjadi 3 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 2.2-5.9 mm, dan lama gempa 24-28 detik.

Terjadai 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.2 mm, S-P 1.5 detik dan lama gempa 19 detik.

Terjadi 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2.9-7.4 mm, S-P 10.1-50.1 detik dan lama gempa 52-187 detik.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Lewotobi: Ratusan Siswa SD Dipulangkan Sebelum Jam Sekolah Selesai 

Tingginya aktivitas vulkanik gunung api ini, PVMBG mengimbau masyarakat: 

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur laut 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki .

Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunng Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.(sumber: magma.esdm.go.i)

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News