Universitas Widya Mandira Kupang

Pater Stefanus Lio, SVD Terpilih Menjadi Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGUMUMAN - Pengumuman proses dan hasil rektor Universitas Katolik Widya Mandira yang baru di lantai tiga, Gedung Rektorat, Kamis (21/8).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Selfiani Baki Wukak 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pada hari Kamis (21/8) bertempat di lantai tiga, Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus menyelenggarakan konferensi pers terkait penguguman nama rektor baru untuk periode 2025-2029.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus Kupang Pater Dr. Ubaldus Djonda SVD, Rektor Universitas Katolik Widya Mandira periode 2021-2025 Pater Dr. Philipus Tulle SVD, dan Rektor Universitas Katolik Widya Mandira terpilih Pater Dr. Stefanus Lio, SVD,MA. 

Dalam keterangannya dengan awak media, Pater Ubaldus mengatakan tujuan diadakan kegiatan ini untuk menyampaikan kepada publik melalui media terkait proses pemilihan dan penguguman nama rektor Universitas Katolik Widya Mandira yang baru. 

 

Baca juga: Culik Kepala Bank di Jakarta, Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi di Labuan Bajo

 

 

 

 

Pater Ubaldus menjelaskan secara garis besar proses penjaringan, pemilihan hingga penetapan rektor Universitas Katolik Widya Mandira.

Proses ini dimulai dari penetapan atau penjaringan dan penetapan rektor yang dilakukan oleh pengurus Yapenkar dalam rapat tanggal 18 Maret 2025. 

Pada tanggal 19 Maret 2025, Ketua yapenkar menyampaikan surat kepada rektor Unwira selaku ketua senat akademik Unwira yakni Pater Philipus Tulle untuk melakukan proses penjaringan.

Masa penjaringan yang dilakukan oleh senat Unwira berlansung dari tanggal 8 April hingga 14 Mei 2025.

Pada tanggal 15 Mei 2025 pengurus Yapenkar dan Senat Akademik Unwira mengadakan rapat gabungan untuk menetapkan calon rektor

"Pada saat itu, Senat Akademik Unwira mengajukan lima nama dan dari pengurus Yapenkar mengajukan lima nama, dan dari nama-nama yang dimasukan ada tiga nama yang sama dan ada empat nama yang berbeda," kata Pater Ubaldus.

Halaman
12