Saat itu, salah satu anak muda mengaku dipukul oleh anak-anak kompleks yang sedang berada di pesta namun tiba-tiba terjadi keributan.
Mendengar terjadi keributan itu, Piluk terbangun dari tidur dan berjalan menuju pintu keluar dan saat tiba di pintu keluar, ia langsung ditikam menggunakan senjata tajam.
"Anak itu tertidur di dalam rumah, mendengar ada keributan di luar, anak itu keluar baru di depan pintu rumah langsung di hajar, " ujarnya.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Tc Hilres Maumere, namun dalam perjalanan, korban bersama teman-temannya terjatuh karena panik. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Dikatakannya, saat Piluk dinyatakan meninggal dunia, tiba-tiba datang lagi satu korban yang merupakan adik sepupu korban. Korban kedua ini ditikam di dada sebelah kiri.
Seketika itu, korban ketiga pun tiba di IGD Rsud TC Hilers Maumere. Saat ini, Kedua korban sedang menjalani perawatan Intensif di RSUD TC Hilers Maumere.
Ia mengaku, penyerang itu termasuk brutal karena para pelaku masuk dari rumah ke rumah.
"Mereka membabi buta, masuk dari depan samping, belakang bahkan rumah-rumah warga yang ada disitu, mereka serobot masuk dari rumah ke rumah, penyebabnya keluarga tidak tau, "jelasnya.
Menurutnya, para pelaku ini mencari seorang anak yang mereka duga disembunyikan di tempat pesta itu.
Ia menuturkan menyerahkan kasus ini kepada Polres Sikka untuk diproses hukum sesuai aturan dan dihukum seberat-beratnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News