TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOBI - Gunung api Lewotobi Laki-laki meletus sebanyak 3 kali Minggu (24/8/2025) pagi.
Gunung Api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.5389°LU, Longitude 122.7682°BT dan memiliki ketinggian 1584 mdpl.
Saat ini aktivitas Gunung Lewotobi level IV atau AWAS.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi Jumat Malam, Tinggi Kolom Letusan 800- 1.000 Meter
Berdasarkan laporan dilaman magma.esdm.go.id menyebutkan:
1. Letusan pertama pukul 05:59 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 2384 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi 153 detik.
2. Letusan kedua pukul 07:50 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 1884 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.9 mm dan durasi 124 detik.
3. Letusan ketiga, pukul 08:17 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak (± 2584 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi 102 detik.
Rekomendasi:
1. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. (sumber magma.esdm.go.id/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News