Inji Katolik
Bacaan Injil Katolik Senin 15 September 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak bacaan Injil Katolik Senin 15 September 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan aku, ya Tuhan, Allah yang setia.
Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata “Engkaulah Allahku!”Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah aku dari tangan orang-orang yang mengejarku.
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kau simpan bagi orang yang takwa kepada-Mu, yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu!
Bait Pengantar Injil:Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil: Yoh 19:25-27
Inilah anakmu! – Inilah ibumu!
Waktu Yesus bergantung di salib, didekat salib itu berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu Yesus, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah, anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
"Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: 'Ibu, inilah anakmu!' Kemudian kata-Nya kepada murid-murid itu: 'Inilah ibumu!' Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya."
Maria, Bunda yang Mendampingi di Salib
Hari ini Gereja merayakan Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Berdukacita. Injil Yohanes membawa kita berdiri di kaki salib, menyaksikan momen paling menyayat hati: Yesus yang disalibkan, sementara Maria, ibu-Nya, tetap setia berdiri di samping-Nya.
Maria tidak lari dari penderitaan, tetapi hadir—bersama Anak-Nya hingga akhir. Inilah wujud iman yang kokoh, cinta yang tak tergoyahkan, dan pengorbanan yang mendalam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.