Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Rabu 1 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak bacaan Injil Katolik Rabu 1 Oktober 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tapi sesungguhnya menyimpan kerinduan manusia untuk diakui, dihargai, dan dilihat lebih tinggi dari yang lain. Namun jawaban Yesus mengejutkan. Ia tidak menunjuk kepada seorang pemimpin besar, orang kaya, atau seorang nabi terkenal. Sebaliknya, Yesus memanggil seorang anak kecil dan berkata:
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.” (Mat 18:3-4)
Inilah panggilan Yesus yang radikal: menjadi kecil, sederhana, dan rendah hati.
Menjadi Kecil di Hadapan Allah
Dalam budaya dunia modern, menjadi besar berarti memiliki kuasa, pengaruh, atau pencapaian. Namun Yesus justru membalikkan logika itu. Kerajaan Surga tidak diukur dengan jabatan, kekayaan, atau popularitas, melainkan dengan kerendahan hati.
Seorang anak kecil bergantung penuh pada orang tuanya. Ia tidak bisa hidup sendiri, tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, dan selalu membutuhkan perlindungan. Yesus mengajak kita memiliki sikap yang sama di hadapan Allah:
⦁ Mengandalkan Allah sepenuhnya dalam segala hal.
⦁ Mempercayai kasih Bapa tanpa ragu.
⦁ Tidak sombong dengan kemampuan atau pencapaian kita.
Kerendahan hati ini bukan berarti pasif atau lemah, melainkan keberanian untuk mengakui bahwa tanpa Allah, kita bukanlah siapa-siapa.
Menghidupi Kerendahan Hati di Era Digital
Sebagai umat Katolik zaman now, kita hidup di tengah dunia digital yang penuh dengan pencarian pengakuan. Banyak orang mengejar “likes”, “followers”, dan validasi dari dunia maya. Seringkali, tanpa sadar, kita juga bertanya dalam hati: “Siapakah yang terbesar di antara kita?”
Namun Injil hari ini mengingatkan kita bahwa ukuran kebesaran bukan terletak pada popularitas, melainkan kesederhanaan hati. Menjadi kecil di hadapan Allah berarti:
⦁ Tidak terjebak dalam pencitraan di media sosial.
⦁ Menggunakan teknologi sebagai sarana untuk melayani, bukan meninggikan diri.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.