Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 5 Oktober 2025 Pekan Biasa XXVII Tahun C
Mari simak teks misa Minggu 5 Oktober 2025 pekan biasa XXVII tahun C. Teks misa Minggu lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, kepada kita Tuhan bukan memberikan roh ketakutan, melainkan roh kekuatan, cinta kasih dan kebijaksanaan. Dengan
semangat ini, marilah ktia berdoa.
P : Untuk Gereja Kristus. Semoga Allah Bapa mendorong Gereja-Nya agar tidak malu memberi kan kesaksian tentang Kristus dan siap sedia untuk
mengorbankan diri bagi kebahagiaan umat manusia. Marilah kita mohon….
P : Untuk masyarakat kita. Semoga masyarakat kita memperoleh bimbingan Tuhan, supaya kebebasan beragama dan beribadat tetap terjamin di negara ini,
dan setiap orang dapat mengembangkan diri dengan leluasa dan bergaya guna. Marilah kita mohon….
P : Untuk mereka yang menjauhkan diri dari Tuhan. Semoga pengalaman hidup sehari-hari menyadar kan mereka akan kekuatan Allah yang mengagum kan melampaui kekuatan harta benda dan kekuasaan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita bersama selalu mengalami kegembiraan dalam hidup dan karya karena dapat saling menerima dan saling memberi
Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan
mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua inikami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, kita bersatu hati memuji dan mensyukuri segala kebaikan Allah. Maka marilah kita berseru:
Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita. Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira, dan marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. DIalah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka, marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Masukilah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur; masuklah ke tempat kudus-Nya dengan puji-pujian. Maka, marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya; Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama lamanya, dan kesetiaan-Nya turun temurun. Marilah kita memuji Dia:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa Uskup kami [nama
Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat],, kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambilSakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus,para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
---------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Biasa.
21. MENDOAKAN MAZMUR 97
TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya. Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling.Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar.Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi. Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-Nya. Sion mendengarnya dan bersukacita, puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh karena penghukuman-Mu, ya TUHAN. Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah.
Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka daritangan orang-orang fasik.Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,seperti pada permulaan,sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, kita sudah diteguhkan oleh Sabda Tuhan agar kita setia menjadi saksi iman di tengah masyarakat kita. Mari kita saling melayani dengan sepenuh hati dimulai dari dalam keluarga kita. Ketika kita memberi diri dengan sepenuh hati, kita akan saling memperkaya satu sama lain. Tuhan pasti meneguhkan kita semua.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Tuhan yang kekal dan kuasa, kami telah menimba kekuatan dari Sabda-Mu dalam perayaan ini.
Teguhkanlah kami selalu agar kami selalu melihat peluang dalam hidup kami sebagai kesempatan untuk mewartakan kasih-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP (sumber: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Teks Misa Minggu 5 Oktober 2025
Misa Minggu 5 Oktober 2025
Pekan Biasa XXVII Tahun C
Pekan Biasa XXVII
Patere Petrus Cristologus Dhogo SVD
Petrus Cristologus Dhogo SVD
Pater Petrus Cristologus Dhogo SVD
Tribun Flores.com
Renungan Katolik Hari Ini Jumat 3 Oktober 2025, Bertobat Terus Menerus |
![]() |
---|
Renungan Katolik Jumat 3 Oktober 2025, Menolak Aku |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Jumat 3 Oktober 2025 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 3 Oktober 2025 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Jumat 3 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.