Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Oktober 2025, Bukan Hanya Mendengar, Tapi Melakukan

Mari simak renungan harian katolik Sabtu 11 Oktober 2025. Tema renungan harian katolik bukan hanya mendengar, tapi melakukan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
IKUT MISA - Umat saat ikut misa di Gereja Paroki Magepanda Sikka NTT. Mari simak renungan harian katolik Sabtu 11 Oktober 2025. Tema renungan harian katolik bukan hanya mendengar, tapi melakukan. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Sabtu 11 Oktober 2025.

Tema renungan harian katolik bukan hanya mendengar, tapi melakukan.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari Sabtu Biasa XXVII, dengan warna liturgi hijau.

Baca juga: Teks Misa Minggu 12 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Sabtu 11 Oktober 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama: Yoel 3:12-21

Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

Hendaklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian. 

Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya. 

Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus. 

Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya. 

Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved