Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Selasa 14 Oktober 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 14 Oktober 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Pater Louis Jalang OCD saat membaca Injil di Nonggu,Januari 2025.Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 14 Oktober 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik. 

“Hati yang Bersih Lebih Penting dari Penampilan”

Hari ini, Injil Lukas 11:37–41 mengisahkan Yesus yang diundang makan oleh seorang Farisi. Orang Farisi itu heran ketika melihat Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Bagi orang Farisi, aturan lahiriah sangat penting: mencuci tangan, menjaga kesucian ritual, dan menampilkan diri sesuai hukum. Namun Yesus menegur mereka:

“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalam kamu penuh dengan rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh! Bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?”

Yesus menekankan bahwa kesucian sejati bukanlah tampilan luar, melainkan kemurnian hati.

Lahiriah vs. Batiniah
Bangsa Yahudi zaman itu sangat menekankan aturan hukum dan ritual. Cuci tangan sebelum makan bukan hanya soal kesehatan, tetapi soal ritus keagamaan. Namun, banyak dari mereka berhenti pada simbol luar tanpa menghayati makna terdalamnya.

Yesus menunjukkan bahwa Allah lebih melihat ke dalam hati. Kebersihan lahiriah tidak ada artinya jika hati penuh kesombongan, iri, dan ketidakadilan.

Kita bisa rajin ke gereja, aktif dalam pelayanan, atau terlihat saleh, tetapi jika hati kita masih dipenuhi dendam, iri hati, atau keangkuhan, kita sama seperti cawan yang kinclong di luar tapi kotor di dalam.

Hati yang Bersih di Hadapan Allah
Kesucian yang dikehendaki Allah adalah hati yang murni. Seperti doa Mazmur:

“Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan perbaharuilah semangat yang teguh dalam batinku” (Mzm 51:12).

Hati yang bersih:

⦁    Tidak menyimpan kebencian.

⦁    Tidak diperbudak keserakahan.

⦁    Tidak mencari pujian manusia, tetapi tulus di hadapan Allah.

Yesus mengingatkan bahwa kasih kepada sesama adalah cara nyata untuk memurnikan hati. Dia berkata:

“Berikanlah sedekah dari apa yang ada padamu, maka semuanya akan menjadi bersih bagimu.”

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved