Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Minggu 2 November 2025, Semoga Arwah Semua Orang Beriman Masuk Surga
Smak renungan harian katolik Minggu 2 November 2025. Tema renungan Katolik semoga arwah orang beriman masuk surga.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Hari Minggu Peringatan Arwah Semua Orang Beriman dengan warna liturgi ungu/hitam.
- Hari ini Gereja mengajak kita untuk mengenang dan mendoakan arwah semua orang beriman, mereka yang telah meninggal dalam persahabatan dengan Allah, namun masih membutuhkan penyucian sebelum menikmati kebahagiaan kekal.
- Bacaan hari Minggu: 2Mak. 12:43-46; Mzm. 143:1-2,5-6,7ab,8ab.10; 1Kor. 15:20-24a.25-28; Yoh. 6:37-40 dan BcO 1 Kor 15:12-34; atau 1 Kor 15:35-57; atau 2 Kor 4:16-5:10.
Oleh: Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Minggu 2 November 2025.
Tema renungan harian Katolik semoga arwah semua orang beriman masuk surga.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Minggu Peringatan Arwah Semua Orang Beriman dengan warna liturgi ungu/hitam.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 2 November 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Katolik Minggu 2 November 2025, Supaya Kubangkitkan pada Akhir Zaman
Bacaan Pertama : 2Mak 12:43-46
Sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh memikirkan kebangkitan.
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa.
Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu disuruhnyalah mengadakan kurban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 130:1-2.3-4.5-6a.6b-7.8
Ref: Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan,siapakah yang dapat tahan?Tetapi pada-Mu ada pengampunan,maka orang-orang takwa kepada-Mu.
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti,dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhanlebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,berharaplah kepada Tuhan, hai Israel!Sebab pada Tuhan ada kasih setia,dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Bacaan Kedua : 1Kor. 15:20-24a.25-28
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil : Yoh 6:40
Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Bacaan Injil : Yohanes 6:37-40
Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah beroleh hidup yang kekal,dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman.
Dalam rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Semoga arwah semua orang beriman masuk Surga
Setiap tanggal 2 November, Gereja Katolik memperingati Hari Raya Arwah—hari
yang didedikasikan untuk mendoakan umat beriman yang telah meninggal dunia
dan sedang menjalani pemurnian di Api Penyucian. Peringatan khidmat ini
merupakan waktu untuk mengenang orang-orang terkasih kita yang telah
meninggal dunia, mendoakan ketenangan jiwa mereka, dan merenungkan
harapan hidup kekal yang dijanjikan melalui Yesus Kristus.
Apa itu Hari Raya Arwah? Hari Raya Arwah berakar pada keyakinan Kristen akan
Persekutuan Orang Kudus, yang meneguhkan ikatan rohani antara Gereja di
bumi (Gereja Militan), jiwa-jiwa di Api Penyucian (Gereja yang Menderita), dan
orang-orang kudus di surga (Gereja yang Berjaya). Gereja mengajarkan bahwa
meskipun mereka yang meninggal dalam rahmat dan persahabatan Allah
dijamin keselamatan kekal, mereka mungkin masih membutuhkan pemurnian
untuk sepenuhnya masuk ke dalam hadirat Allah.
Doa, kurban, dan tindakan amal kita dapat membantu jiwa-jiwa ini dalam perjalanan mereka menuju kemuliaan surgawi. Tradisi mendoakan orang mati sudah ada sejak zaman
Gereja awal dan didukung oleh ayat-ayat Kitab Suci, seperti 2 Makabe 12:46,
yang menyatakan: "Karena itu, berdoa bagi orang mati adalah pikiran yang
kudus dan sehat, agar mereka dibebaskan dari dosa." Hari Raya Arwah
meresmikan praktik ini, mengingatkan kita akan kewajiban kita untuk
mendoakan orang yang telah meninggal dan menjaga kesejahteraan rohani
mereka.
Saatnya Mengingat dan Berdoa. Pada Hari Raya Arwah, umat Katolik dianjurkan
untuk menghadiri Misa, berziarah ke makam, dan memanjatkan doa khusus bagi
arwah anggota keluarga yang telah meninggal, sahabat, dan semua orang yang
tidak memiliki siapa pun untuk mendoakan mereka. Gereja mengajarkan: ―Misa
Kudus melampaui ruang dan waktu, mempersatukan segenap umat beriman di
surga, di bumi dan di api penyucian dalam Komuni Kudus, dan Ekaristi Kudus
sendiri mempererat persatuan kita dengan Kristus, menghapus dosa-dosa ringan
serta melindungi kita dari dosa berat di masa mendatang (bdk. Katekismus no.
1391-1396). Mempersembahkan Misa Kudus dianggap sebagai bentuk doa yang
paling kuat bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian. Menyalakan lilin dan meletakkan
bunga di makam orang-orang terkasih juga merupakan praktik umum,
melambangkan iman dan harapan kita agar mereka segera menikmati terang
dan damai kehadiran Kristus.
Selain misa kudus, menurut Maria Simma, kita juga bisa menolong jiwa-jiwa di Api Penyucian dengan mengucapkan doa Rosario, seluruh 20 misteri/peristiwa, demi orang-orang yang sudah meninggal. Melalui doa Rosario, banyak jiwa dibebaskan dari Api Penyucian setiap
tahunnya; harus disebutkan pula di sini bahwa adalah Maria, Bunda Allah sendiri
yang datang ke Api Penyucian untuk membebaskan jiwa-jiwa. Ini sangatlah
indah karena jiwa-jiwa di Api Penyucian memanggil Bunda Maria dengan sebutan
―Bunda Belaskasih.‖
Janji Kebangkitan. Hari Raya Arwah mengajak kita untuk merenungkan misteri
kematian dan janji kebangkitan. Meskipun hari ini ditandai dengan kekhidmatan
tertentu, hari itu juga dipenuhi dengan harapan dan kepercayaan akan belas
kasih Allah yang tak terbatas. Kita mengingat bahwa Kristus, melalui kematian
dan kebangkitan-Nya, telah menaklukkan dosa dan maut. Sebagaimana ditulis
Santo Paulus dalam Roma 8:38-39: "Sebab aku yakin, bahwa baik maut,
maupun hidup... atau sesuatu makhluk lain apa pun, tidak akan dapat
memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Doa kita bagi mereka yang telah tiada merupakan wujud kasih dan solidaritas
yang melampaui batas hidup dan mati. Dengan mempercayakan orang-orang
terkasih kita yang telah meninggal kepada belas kasihan Tuhan, kita juga
memperdalam kesadaran kita akan sifat fana kehidupan duniawi dan kebutuhan
kita untuk hidup dalam rahmat.
Pengingat yang Kuat. Hari Raya Arwah merupakan pengingat yang kuat akan
hubungan kita dengan mereka yang telah mendahului kita. Hari ini mendorong
kita untuk mendoakan jiwa-jiwa di Api Penyucian, membantu mereka mencapai
surga.
Dengan mempersembahkan doa dan kurban bagi mereka yang telah
meninggal, kita menyatakan iman kita akan kebangkitan dan kehidupan kekal
yang dijanjikan Kristus.
Semoga kita, melalui doa-doa dan amal saleh kita,
dapat menunjukkan kasih sayang kepada mereka yang telah tiada, dengan
keyakinan bahwa doa-doa kita akan dikabulkan oleh Dia yang menjadi sumber
segala rahmat dan kasih karunia.
Semoga arwah orang-orang beriman yang telah meninggal, melalui rahmat Tuhan, beristirahat dengan tenang.
Doa: Ya Tuhan, semoga arwah semua umat beriman memperoleh kerahiman
dan pengampunan-Mu, sehingga mereka semua layak untuk masuk surga dan
boleh menikmati kehidupan abadi didalam kerajaan surga. Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Merayakan Peringatan Semua orang beriman
yang meninggal. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja
berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.