Injil Katolik

Injil Katolik Hari Senin 3 November 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik hari Senin 3 November 2025. Injil katolik hari Senin lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.Mari simak Injil Katolik hari Senin 3 November 2025. Injil katolik hari Senin lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik. 

“Engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau.” (Luk 14:14)

Kebahagiaan sejati tidak datang dari tepuk tangan manusia, melainkan dari senyum Tuhan.


Setiap tindakan kasih yang murni — tanpa pamrih, tanpa kamera, tanpa pengakuan — akan dicatat di surga.

Yesus menegaskan bahwa balasan itu akan datang “pada waktu kebangkitan orang-orang benar.”


Artinya, kasih yang tulus tidak pernah sia-sia.

Mungkin dunia tidak melihatnya, tetapi Allah selalu melihat dengan mata kasih yang abadi.


4. Menghidupi Injil di Dunia Modern

Dalam dunia digital saat ini, bahkan kebaikan sering dikaitkan dengan citra diri — seberapa banyak “likes”, seberapa banyak orang tahu.


Namun Injil hari ini mengingatkan kita: kasih sejati tidak butuh panggung.

Mungkin bentuknya sederhana:


Menyapa rekan kerja yang dikucilkan.
Menolong tanpa mengumumkan.
Mengunjungi orang sakit tanpa menunggu terima kasih.
Mengasihi orang yang sulit kita sukai.


Dalam tindakan-tindakan kecil itu, kita menjadi cermin kasih Kristus yang murni.


5. Kasih yang Mengubah Dunia

Bayangkan jika setiap orang mulai mengasihi tanpa pamrih.

Dunia akan berubah: tidak lagi dibangun atas kepentingan, tapi atas belas kasih.


Yesus memanggil kita untuk mengubah meja makan menjadi meja kasih,

tempat setiap orang — tanpa kecuali — merasa diterima dan dicintai.


Inilah wujud nyata dari Kerajaan Allah di bumi.

6. Refleksi Hidup

Hari ini, mari kita bertanya pada diri sendiri:

Siapa “orang miskin” di sekitarku yang perlu aku undang masuk dalam kasihku?
Apakah aku berbuat baik untuk mencari pujian, atau karena ingin mencintai Tuhan?
Apakah aku masih memilih-milih dalam melayani?
Kasih Kristus tidak pernah memilih-milih.

Semoga kita pun belajar memberi dari hati yang tulus.

7. Doa Renungan

Ya Tuhan Yesus, Engkau mengajarkan kami untuk mengasihi tanpa pamrih.

Ajarlah kami untuk melihat wajah-Mu dalam diri mereka yang miskin dan tersingkir.

Jauhkan kami dari ego dan keinginan untuk dihargai,

agar setiap tindakan kami menjadi persembahan kasih sejati kepada-Mu.

Amin.

8. Penutup

Injil hari ini mengajak kita untuk mengubah cara kita memandang kasih.

Bukan lagi “siapa yang pantas mendapat kasihku”, tetapi “siapa yang paling membutuhkan kasihku.”

Itulah jalan menuju kebahagiaan sejati di dalam Tuhan. ((Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Injil mengajak kita untuk menolong dan mengasihi bukan karena orang bisa membalas, tetapi karena kasih itu sendiri.

Kebahagiaan datang dari tindakan kasih yang tulus, bukan dari pengakuan manusia. Allah melihat setiap niat baik yang tulus.

Kasih tanpa pamrih dapat mengubah masyarakat dari kepentingan pribadi menjadi belas kasih universal.

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved