Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 4 November 2025, Banyak yang Diundang, Sedikit yang Datang

Simak renungan harian Katolik Selasa 4 November 2025. Tema renungan harian Katolik banyak yang diundang, sedikit yang datang.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA CENTRUM DANGA - Gereja Katolik Centrum Paroki Stellamaris Danga di Kota Mbay, Nagekeo, Flores, NTT.Mari simak renungan harian Katolik Selasa 4 November 2025. Tema renungan harian Katolik banyak yang diundang, sedikit yang datang. 

Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : Mzm. 131:1,2,3

Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.

Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.

Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Bait Pengantar Injil : Mat 11:28

Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.

Bacaan Injil : Lukas 14:15-24

Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.

Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang dari tamu-tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” 

Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. 

Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata, Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan. Yang lain lagi berkata, Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang.

Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, Pergilah segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved